Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh mencatat tingkat Angka Konsumsi Ikan (AKI) di Aceh mencapai 65,93 kilogram (kg) per kapita per tahun, sehingga melampaui target rata-rata nasional yang ditetapkan sebesar 56,48 kg per kapita untuk tahun 2022.
"Untuk AKI 2022 sebesar 65,93 kg per kapita di Aceh. Itu dari hampir rata-rata daerah melebihi target nasional, dari 23 kabupaten/kota se Aceh, 20 daerah melebihi dan tiga masih di bawah target nasional," kata Kasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan DKP Aceh Fitriani di Banda Aceh, Senin.
Angka konsumsi ikan adalah jumlah kilogram ikan yang dikonsumsi masyarakat selama satu tahun dalam bentuk konversi setara konsumsi ikan utuh segar.
Fitriani menjelaskan, tingkat AKI kabupaten/kota di Aceh tersebut berdasarkan hasil perhitungan konsumsi ikan terakhir 2022 yang baru dikeluarkan tahun ini. Sedangkan rekapitulasi untuk 2023 baru dikeluarkan pada 2024 nanti.
"Kalau untuk 2023 juga belum dihitung karena masih proses rekapitulasi hingga akhir tahun, dan hasilnya itu baru dikeluarkan tahun 2024 nanti," ujarnya.
Fitriani merincikan, adapun data rekapitulasi tingkat konsumsi ikan 20 kabupaten/kota di atas rata-rata nasional di Aceh 2022 yakni Simeulue sebanyak 65,93 kg per kapita per tahun, Aceh Singkil 82,11 kg, Aceh Selatan 67,09 kg, Aceh Tenggara 60,09 kg.
Kemudian, Aceh Timur 72,52 kg, Aceh Barat 82,66 kg, Aceh Besar 57,12 kg, Pidie 67,55 kg, Bireuen 72,99 kg, Aceh Utara 70,07 kg, Aceh Barat Daya 65,01 kg, Aceh Tamiang 56,99 kg, Nagan Raya 74,50 kg, Aceh Jaya 67,13 kg.
Selanjutnya, Bener Meriah 60,52 kg, Pidie Jaya 84,23 kg, Banda Aceh 58,24 kg, Kota Sabang 69,06 kg, Kota Lhokseumawe 63,62 kg, dan terakhir Kota Subulussalam sebanyak 58,95 kg per kapita.
Sementara untuk daerah yang masih di bawah rata-rata nasional yaitu Kota Langsa 55,72 kg per kapita, Kabupaten Gayo Lues 54,46 kg dan Aceh Tengah hanya 47,72 kg per kapita per tahun.
"Jadi Aceh sudah di atas rata-rata nasional meskipun ada beberapa daerah yang belum mencapai target nasional," katanya.
Fitriani menambahkan, dalam upaya meningkatkan kembali tingkat konsumsi ikan di Aceh, pihaknya terus melakukan langkah seperti publikasi cara mengolah dan manfaat ikan bagi tubuh.
"Kita juga terus lakukan kampanye gemar makan ikan melalui Forikan daerah guna pencegahan stunting dan tingkat pemahaman masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan," demikian Fitriani.
Baca juga: Hasil tangkap ikan nelayan Pidie capai 10,7 ribu ton, paling banyak tongkol
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Untuk AKI 2022 sebesar 65,93 kg per kapita di Aceh. Itu dari hampir rata-rata daerah melebihi target nasional, dari 23 kabupaten/kota se Aceh, 20 daerah melebihi dan tiga masih di bawah target nasional," kata Kasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan DKP Aceh Fitriani di Banda Aceh, Senin.
Angka konsumsi ikan adalah jumlah kilogram ikan yang dikonsumsi masyarakat selama satu tahun dalam bentuk konversi setara konsumsi ikan utuh segar.
Fitriani menjelaskan, tingkat AKI kabupaten/kota di Aceh tersebut berdasarkan hasil perhitungan konsumsi ikan terakhir 2022 yang baru dikeluarkan tahun ini. Sedangkan rekapitulasi untuk 2023 baru dikeluarkan pada 2024 nanti.
"Kalau untuk 2023 juga belum dihitung karena masih proses rekapitulasi hingga akhir tahun, dan hasilnya itu baru dikeluarkan tahun 2024 nanti," ujarnya.
Fitriani merincikan, adapun data rekapitulasi tingkat konsumsi ikan 20 kabupaten/kota di atas rata-rata nasional di Aceh 2022 yakni Simeulue sebanyak 65,93 kg per kapita per tahun, Aceh Singkil 82,11 kg, Aceh Selatan 67,09 kg, Aceh Tenggara 60,09 kg.
Kemudian, Aceh Timur 72,52 kg, Aceh Barat 82,66 kg, Aceh Besar 57,12 kg, Pidie 67,55 kg, Bireuen 72,99 kg, Aceh Utara 70,07 kg, Aceh Barat Daya 65,01 kg, Aceh Tamiang 56,99 kg, Nagan Raya 74,50 kg, Aceh Jaya 67,13 kg.
Selanjutnya, Bener Meriah 60,52 kg, Pidie Jaya 84,23 kg, Banda Aceh 58,24 kg, Kota Sabang 69,06 kg, Kota Lhokseumawe 63,62 kg, dan terakhir Kota Subulussalam sebanyak 58,95 kg per kapita.
Sementara untuk daerah yang masih di bawah rata-rata nasional yaitu Kota Langsa 55,72 kg per kapita, Kabupaten Gayo Lues 54,46 kg dan Aceh Tengah hanya 47,72 kg per kapita per tahun.
"Jadi Aceh sudah di atas rata-rata nasional meskipun ada beberapa daerah yang belum mencapai target nasional," katanya.
Fitriani menambahkan, dalam upaya meningkatkan kembali tingkat konsumsi ikan di Aceh, pihaknya terus melakukan langkah seperti publikasi cara mengolah dan manfaat ikan bagi tubuh.
"Kita juga terus lakukan kampanye gemar makan ikan melalui Forikan daerah guna pencegahan stunting dan tingkat pemahaman masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan," demikian Fitriani.
Baca juga: Hasil tangkap ikan nelayan Pidie capai 10,7 ribu ton, paling banyak tongkol
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023