Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, mengajak para ulama yang terhimpun dalam Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) bersinergi dengan pemerintah untuk membangun Aceh.

"Peran ulama sangat penting dalam pembangunan. Saya ingin sekali HUDA berdampingan dengan pemerintah untuk membangun Aceh yang lebih maju," kata Achmad Marzuki, di Banda Aceh, Jumat malam (1/12).

Dalam pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) HUDA ke-4, Pj Gubernur mengatakan, saat ini pemerintah menargetkan negara meraih kejayaan pada tahun 2045.

Karena itu, peran ulama sangat penting dalam mempersiapkan generasi emas yang dapat mewujudkan target tersebut. 

"Kita harus bisa mengembangkan pendidikan di dayah, selain tentang islam, dayah juga bisa mengembangkan berbagai ilmu lainnya," kata Marzuki. 

Baca juga: Gelombang Rohingya masuk Aceh, Pj Gubernur imbau masyarakat sabar selama proses pengaturan

Selain itu, lanjut Marzuki, banyak persoalan lainnya di tengah masyarakat yang perlu ikut serta para ulama untuk menanganinya, seperti stunting, permasalahan rumah tangga hingga persoalan perilaku generasi muda. 

"Untuk itu, ke depan saya berharap HUDA bersama dengan Pemda duduk bersama tiga bulan sekali untuk merumuskan dan
mengevaluasi bagaimana memajukan negeri ini sesuai dengan tuntunan syariah," ujarnya.
 

Achmad Marzuki juga meminta dukungan para ulama untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu di Aceh. Menurutnya, dengan adanya dukungan ulama, pesta demokrasi masyarakat berlangsung aman dan damai. 

"Mudah-mudahan hubungan HUDA dan Pemerintah Aceh semakin baik dalam membangun masyarakat kita," kata Achmad Marzuki. 

Sementara itu, Ketua HUDA, Tgk Muhammad Yusuf A Wahab atau akrab disapa Tu Sop, menyampaikan terima kasih untuk semua pihak yang telah mendukung HUDA selama lima tahun di bawah kepemimpinannya. 

Tu Sop berharap, Mubes tersebut dapat membentuk pengurus baru yang lebih baik dan benar-benar bermanfaat bagi umat. 

"Pengurus HUDA adalah orang yang komit dengan ajaran agama dan yang diwariskan nabi, mari menjunjung tinggi nilai agama dalam bermusyawarah menentukan pemimpin baru," katanya.

Tu Sop mengatakan, kemajuan suatu daerah maupun negara sangat ditentukan oleh etika dan moral penduduknya. Sebab itu, peran para agamawan dalam mengintegrasikan nilai etika ke seluruh lini kehidupan masyarakat merupakan hal yang urgen. 

"Mari kita isi dakwah ke ruang kosong yang tidak terjamah majelis taklim, khutbah, dan pendidikan dayah," demikian Tu Sop.

Baca juga: Pj Gubernur tegaskan Aceh komit tingkatkan peran perempuan dalam pembangunan

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023