Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar fokus melahirkan peternak-peternak milenial yang akan memajukan sektor peternakan, terutama pengembangan ternak sapi di daerah itu.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar Uzir di Aceh Besar, Rabu, mengatakan minat generasi muda milenial di Kabupaten Aceh Besar untuk menjadi peternak cukup tinggi.

"Antusias kalangan generasi milenial di Aceh Besar menjadi peternak semakin meningkat. Sebab, penghasilan dari usaha peternakan menjanjikan jika dikembangkan dengan baik," kata Uzir. 

Saat ini, kata dia, hampir di setiap kecamatan di Kabupaten Aceh Besar sudah ada peternak milenial, terutama untuk ternak sapi. Kebanyakan kalangan peternak muda tersebut lulusan sekolah menengah kejuruan peternakan.

"Ini keuntungan Aceh Besar. Setelah lulus sekolah kejuruan peternakan, mereka memiliki ketrampilan bagaimana mengembangkan peternakan sapi. Mereka juga memiliki ketrampilan mengembangbiakkan sapi dengan cara inseminasi buatan," kata Uzir. 

Di samping itu, peternak-peternak milenial tersebut juga memiliki kemampuan menghasilkan nilai tambah dari pengelolaan peternakan seperti menghasilkan pupuk organik dari kotoran ternak. 

"Kami terus memberikan pendampingan kepada peternak milenial tersebut agar mereka tidak sekadar melanjutkan usaha peternakan keluarga, tetapi juga mampu mengembangkan usaha tersebut menjadi lebih lebih besar lagi," kata Uzir.

Muhammad Adham, peternak milenial di Gampong Bak Dilip, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar, mengaku melanjutkan usaha peternakan orang tuanya sejak 2018. Saat itu, lelaki 23 tahun tersebut baru menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah kejuruan.

"Kami melanjutkan usaha peternakan orang tua. Semula, jumlah ternaknya hanya dua ekor sapi dan kini sudah mencapai 14 ekor. Pengembangan usaha ini juga dukungan dan pendampingan Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar," katanya.

Muhammad Adham mengatakan saat ini usaha peternakan sapi yang dikembangkannya mempekerjakan beberapa warga setempat. Termasuk tenaga kerja untuk pengolahan kotoran ternak menjadi pupuk kompos.

"Kami juga mengajak anak-anak muda di Kabupaten Aceh Besar menggeluti usaha peternakan. Usaha ini menjanjikan dan bisa menampung tenaga kerja kalau pengembangan dilakukan dengan serius," kata Muhammad Adham.

Baca juga: Pemkab Aceh Besar imbau peternak waspadai PMK

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023