Yayasan KamiKita atau KamiKita Community Center mengapresiasi program Rangers Muda Antara yang dicetus Perum LKBN Antara Biro Aceh, dalam upaya memberikan pembelajaran terkait konservasi lingkungan di wilayah Aceh.
Rangers Muda Antara digelar dalam rangka menyambut HUT ke 86 Perum LKBN Antara dengan mengangkat tema “Tajaga Uteun Keu Aneuk Cucoe” lokasi urban farming KamiKita Community Center, Banda Aceh pada Sabtu (9/12).
“Tujuan kami mengajak kolaborasi dengan sekolah, organisasi atau lembaga lain yaitu perubahan iklim yang tidak bisa dilakukan sendirian, untuk melakukan sama-sama itu dibutuhkan kampanye supaya ada muncul awareness," kata Ketua Yayasan KamiKita, Henny Cahyanti.
Kegiatan Rangers Muda Antara tersebut diikuti siswa-siswi Adiwiyata perwakilan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Kota Banda Aceh. Program itu sejalan dengan kegiatan yang dijalankan KamiKita selama ini
Menurut dia, KamiKita mempunyai empat project yakni pelatihan pengaturan ruangan, organik urban farming, club basket, dan daur ulang seperti plastik, kaca, ampas kopi dan yang organik.
KamiKita juga mempunyai banyak Memorandum of Understanding (MoU) dengan beberapa sekolah, yang berhubungan dengan Adiwiyata.
“Secara spesifik mereka diajarkan mengenai dalam pengomposan karna sampah itu 50 persen dari sampah organik, sebelumnya juga ditambah lagi dengan pengelolaan, dan pemilahan daur ulang plastik,” ujarnya.
Henny menambahkan dengan program Rangers Muda Antara, maka sangat membantu mereka dalam upaya bersama-sama menjaga lingkungan kehijauan terutama terkait urban farming.
“Kami berterima kasih karena kami tidak bisa melakukan sendiri. Dengan adanya Rangers Muda Antara artinya sudah muncul kolaborasi dan sinergi yang luar biasa, jadi menurut saya project ini luar biasa," ujarnya.
Penulis: Siti Raisyq Rani, Syarifah Raiqah Salsabila, mahasiswa Universitas Malikussaleh
Baca juga: LKBN ANTARA menaja program Rangers Muda Antara di Aceh
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Rangers Muda Antara digelar dalam rangka menyambut HUT ke 86 Perum LKBN Antara dengan mengangkat tema “Tajaga Uteun Keu Aneuk Cucoe” lokasi urban farming KamiKita Community Center, Banda Aceh pada Sabtu (9/12).
“Tujuan kami mengajak kolaborasi dengan sekolah, organisasi atau lembaga lain yaitu perubahan iklim yang tidak bisa dilakukan sendirian, untuk melakukan sama-sama itu dibutuhkan kampanye supaya ada muncul awareness," kata Ketua Yayasan KamiKita, Henny Cahyanti.
Kegiatan Rangers Muda Antara tersebut diikuti siswa-siswi Adiwiyata perwakilan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Kota Banda Aceh. Program itu sejalan dengan kegiatan yang dijalankan KamiKita selama ini
Menurut dia, KamiKita mempunyai empat project yakni pelatihan pengaturan ruangan, organik urban farming, club basket, dan daur ulang seperti plastik, kaca, ampas kopi dan yang organik.
KamiKita juga mempunyai banyak Memorandum of Understanding (MoU) dengan beberapa sekolah, yang berhubungan dengan Adiwiyata.
“Secara spesifik mereka diajarkan mengenai dalam pengomposan karna sampah itu 50 persen dari sampah organik, sebelumnya juga ditambah lagi dengan pengelolaan, dan pemilahan daur ulang plastik,” ujarnya.
Henny menambahkan dengan program Rangers Muda Antara, maka sangat membantu mereka dalam upaya bersama-sama menjaga lingkungan kehijauan terutama terkait urban farming.
“Kami berterima kasih karena kami tidak bisa melakukan sendiri. Dengan adanya Rangers Muda Antara artinya sudah muncul kolaborasi dan sinergi yang luar biasa, jadi menurut saya project ini luar biasa," ujarnya.
Penulis: Siti Raisyq Rani, Syarifah Raiqah Salsabila, mahasiswa Universitas Malikussaleh
Baca juga: LKBN ANTARA menaja program Rangers Muda Antara di Aceh
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023