Petani di Desa Kuala Bakong, Kecamatan Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya, terancam gagal panen setelah luapan sungai menggenangi areal persawahan mereka.
“Hingga saat ini, tanaman petani di daerah kami selalu terendam banjir akibat sungai yang belum dinormalisasi. Bila normalisasi sungai ini masih lama diperkirakan lahan pertanian di daerah kami akan hilang,” kata Keuchik Kuala Bakong Muchtar Ahmadin di Aceh Jaya, Kamis.
Ia menambahkan selain normalisasi, genangan air di sana juga disebabkan adanya pembukaan parit besar di Desa Arongan Kecamatan Darul Hikmah, sehingga ini perlu diperbaiki.
“Apalagi baru-baru ini sudah dibuat parit yang cukup lumayan luas di Gampong Arongan, air parit tersebut arahnya ke lahan pertanian masyarakat Kuala Bakong,” ujarnya.
Ia mengatakan kalangan petani berharap kepada pemerintah daerah untuk menangani masalah ini. Serta Masyarakat tidak patah semangat mencari nafkah khususnya para petani.
“Tahun 2023 ini cukup parah banjir yang terjadi di tempat kami, air naik turun bersambung sambung dari bulan 11 sampai saat ini dan banyak tanaman tanaman yang sudah mati,”
kata Muchtar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Hingga saat ini, tanaman petani di daerah kami selalu terendam banjir akibat sungai yang belum dinormalisasi. Bila normalisasi sungai ini masih lama diperkirakan lahan pertanian di daerah kami akan hilang,” kata Keuchik Kuala Bakong Muchtar Ahmadin di Aceh Jaya, Kamis.
Ia menambahkan selain normalisasi, genangan air di sana juga disebabkan adanya pembukaan parit besar di Desa Arongan Kecamatan Darul Hikmah, sehingga ini perlu diperbaiki.
“Apalagi baru-baru ini sudah dibuat parit yang cukup lumayan luas di Gampong Arongan, air parit tersebut arahnya ke lahan pertanian masyarakat Kuala Bakong,” ujarnya.
Ia mengatakan kalangan petani berharap kepada pemerintah daerah untuk menangani masalah ini. Serta Masyarakat tidak patah semangat mencari nafkah khususnya para petani.
“Tahun 2023 ini cukup parah banjir yang terjadi di tempat kami, air naik turun bersambung sambung dari bulan 11 sampai saat ini dan banyak tanaman tanaman yang sudah mati,”
kata Muchtar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023