Pemerintah Kota Sabang resmi memiliki logo unik branding pariwisata sebagai identitas Pulau Weh itu untuk memasarkan segala potensi pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat.

Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Selasa, mengatakan branding ini bertujuan untuk meningkatkan penerimaan devisa dari sektor pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif, serta meningkatkan kesempatan berusaha dan bersaing, sehingga mampu tumbuh investasi baru di Sabang.

"Selain potensi pariwisata yang luar biasa, banyak hal yang melandasi pembentukan branding ini. Kita punya produk kuliner, destinasi dan desa wisata unggulan, kemudian Sabang juga sering disinggahi kapal pesiar, dan berbagai penghargaan yang di raih Kota Sabang, juga mendorong kami agar memiliki identitas pariwisata sendiri," ujarnya.

Logo Branding Pariwisata Sabang resmi diluncurkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Gedung Pesona Sapta, Jakarta Pusat, Senin (18/12). Selain Pj wali Kota Sabang, turut hadir Plt Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) Marthunis dan Ketua Tim Branding Pariwisata Sabang M Arif Budiman.

Ia menjelaskan, Sabang memiliki potensi yang luar biasa, dengan produk utama ialah bahari, dan budaya sebagai produk pendukung lainnya. Hal ini juga yang mendasari dirinya yakin pariwisata akan menjadi sektor utama yang mampu mendorong sektor-sektor lain untuk berkembang.

Menurut dia, Branding Pariwisata Sabang tidak hanya sekedar logo, tetapi mewakili segala keunikan dan keunggulan daerah paling barat Indonesia itu yang juga sarat akan nilai-nilai konservasi. 

“Ini menjadi sebuah konsep dan panduan secara menyeluruh dalam mempromosikan pariwisata Kota Sabang,” ujarnya.

Pemkot Sabang terus meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sabang, dengan cara meningkatkan investasi sektor pariwisata, peningkatan kualitas daya tarik wisata baik bahari maupun budaya.

Sekaligus, lanjut dia, pengembangan lima desa wisata unggulan Sabang berbasis pariwisata berkelanjutan, peningkatan kualitas produk ekonomi kreatif, peningkatan kunjungan kapal pesiar dan yatch, serta peningkatan kualitas event.

"Branding ini adalah bagian dari upaya kami dalam memperkenalkan Sabang secara lebih luas, khususnya sektor pariwisata, ke kancah nasional dan internasional. Mudah-mudahan ini akan menciptakan identitas, yang bisa menarik sumber daya, investasi dan wisatawan ke Sabang," kata Reza.

Sementara itu, Menparekraf RI Sandiaga Uno mengatakan sangat mengagumi Kota Sabang yang sudah lama dikenal sebagai tempat kunjungan wisata populer bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang didominasi asal negara Malaysia, Belanda serta Jerman.

Sejak tahun 80-an, lanjut dia, Sabang sudah dikenal sebagai salah satu destinasi wisata selam terbaik dengan aneka jenis coral dan biota laut. Bahkan Sabang juga dinobatkan sebagai salah satu destinasi selam terbaik, masuk ke dalam 10 world’s best diving adventure.

Menurut dia, kekayaan laut Pulau Weh sudah tidak diragukan lagi, bahkan Sabang mendapatkan rekor MURI untuk populasi lumba-lumba terbanyak di Indonesia. 

Kemudian sejak 2011, Sabang juga telah menjadi salah satu tujuan cruise yang datang dari berbagai negara. Pulau Weh itu juga terkenal dengan event-event lokal dan nasional, termasuk dengan ekonomi kreatif.

"Salah satu desa wisata yang tidak pernah saya lupakan yaitu Desa wisata Iboih. Kita sangat mengapresiasi, karena selain dari Sabang Marine Festival, Festival Kuah Beulangong, dan kini Kota Sabang meluncurkan Branding Pariwisata Sabang, yang prosesnya telah dimulai pada tahun 2022 dengan survei brand identity," ujarnya.

Kemenparekraf akan terus mendukung pengembangan pariwisata Sabang, karena memiliki potensi pariwisata yang sangat menjanjikan. Tentunya dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai pariwisata berkelanjutan.

Branding Pariwisata Sabang telah melalui proses diskusi yang panjang dan disusun bersama dengan para komunitas, pelaku usaha pariwisata, para perangkat daerah, unsur pelaku seni budaya, tokoh agama dan masyarakat serta para pelaku Parekraf, yang dibimbing narasumber ahli.

Sementara itu, Ketua Tim Branding Pariwisata Sabang M Arief Budiman menjelaskan branding Kota Sabang yang dilaksanakan pada 2022 lalu, dimulai dengan melakukan survei untuk mendapatkan brand identity kota.

"Dari studi dihasilkanlah image yang paling melekat pada Kota Sabang yaitu Kilometer Nol diikuti dengan identitas lainnya seperti bawah laut, alam, budaya dan lain-lain. Dengan itu dibangunlah sebuah brand seputar image tersebut," ujarnya.

Kemudian, brand yang muncul adalah '0 KM Sabang'. Lingkaran merepresentasikan angka 'nol', karena Sabang sebagai titik awal paling barat Indonesia, kemudian panah di dalam lingkaran menunjuk ke arah barat laut yaitu posisi Sabang di Indonesia.

"Panah ini juga mengarah ke arah kiblat (Makkah) karena Sabang adalah bagian dari Aceh yang dikenal dengan Serambi Mekkah dan Syariat Islamnya," ujarnya.
 

Pewarta: Khalis Surry

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023