Banda Aceh (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh memprakirakan sebagian wilayah Aceh baru didatangi musim kemarau mulai Februari 2025 mendatang, dan saat ini Aceh masih berada di penghujung musim penghujan.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Aceh, Muhajir, di Banda Aceh, Rabu, mengatakan, wilayah yang dilanda musim kemarau pada Februari atau Maret mendatang meliputi Kota Sabang, Kota Banda Aceh, dan sebagian besar Aceh Besar.
"Serta wilayah pesisir utara dan timur Aceh, seperti Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Timur, Kota Langsa, hingga Aceh Tamiang," katanya.
Dirinya menyebutkan, trend curah hujan di wilayah tersebut juga semakin berkurang seiring dengan peralihan musim. Curah hujan menunjukkan penurunan hingga di bawah 50 mm per dasarian.
"Curah hujan di wilayah pesisir utara dan timur Aceh diprediksi akan di bawah 50 mm per dasarian di bulan Februari, Maret, Juli hingga Agustus," ujarnya.
Baca: BMKG: Aceh berpotensi diguyur hujan lebat hingga 9 Januari
Ia menyampaikan, musim hujan juga masih akan berlangsung di wilayah pesisir barat dan selatan Aceh, seperti Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Subulussalam, dan Aceh Singkil.
"Wilayah ini termasuk dalam Zona Musim Ekuatorial (ZOM) 1 yang mengalami hujan sepanjang tahun," katanya," katanya.
Tetapi, lanjut Muhajir, tren curah hujan di wilayah ZOM Aceh 1 menurun setelah mencapai puncaknya, meski masih terdapat potensi hujan lebat pada Januari ini.
"Di bulan Januari tetap masih ada potensi curah hujan bulanan di atas 50 mm per dasarian," demikian Muhajir.
Baca: BMKG catat kejadian gempa di Aceh capai 1.112 kali selama 2024