Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe menyalurkan bantuan masa panik terhadap 1.714 korban banjir yang terjadi di sejumlah desa dalam empat kecamatan di kota setempat.
"Bantuan diberikan untuk warga di empat kecamatan meliputi Banda Sakti, Muara Dua, Muara Satu dan Blang mangat," kata Kabag Prokopim Lhokseumawe, Darius, di Lhokseumawe, Senin.
Darius menyampaikan bahwa bantuan tersebut didistribusikan langsung kepada masyarakat di setiap posko pengungsian yang telah didirikan.
Adapun bantuan masa panik itu berupa beras, mie instan, minyak goreng, beras, dan telur. Kebutuhan pokok itu masih terus disalurkan, sehingga dapat digunakan selama banjir melanda.
"Berdasarkan informasi dari Dinas Sosial, untuk stok bantuan yang tersedia saat ini aman, cukup sampai satu bulan,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, untuk bantuan masa panik lainnya seperti obat-obatan segera dititipkan ke setiap masing-masing posko pengungsian. Saat ini masih dalam pendataan tim kesehatan.
Dalam kesempatan ini, dirinya juga menyebutkan bahwa jumlah masyarakat yang terdampak banjir sejauh ini sudah mencapai sekitar 1714 jiwa.
"Berdasarkan informasi BPBD, juga ada kerusakan rumah yang kemasukan air, merusak perabotan yang ada di dalam rumah warga,” demikian Darius.
Penulis: Sella Dwi Puspita
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Bantuan diberikan untuk warga di empat kecamatan meliputi Banda Sakti, Muara Dua, Muara Satu dan Blang mangat," kata Kabag Prokopim Lhokseumawe, Darius, di Lhokseumawe, Senin.
Darius menyampaikan bahwa bantuan tersebut didistribusikan langsung kepada masyarakat di setiap posko pengungsian yang telah didirikan.
Adapun bantuan masa panik itu berupa beras, mie instan, minyak goreng, beras, dan telur. Kebutuhan pokok itu masih terus disalurkan, sehingga dapat digunakan selama banjir melanda.
"Berdasarkan informasi dari Dinas Sosial, untuk stok bantuan yang tersedia saat ini aman, cukup sampai satu bulan,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, untuk bantuan masa panik lainnya seperti obat-obatan segera dititipkan ke setiap masing-masing posko pengungsian. Saat ini masih dalam pendataan tim kesehatan.
Dalam kesempatan ini, dirinya juga menyebutkan bahwa jumlah masyarakat yang terdampak banjir sejauh ini sudah mencapai sekitar 1714 jiwa.
"Berdasarkan informasi BPBD, juga ada kerusakan rumah yang kemasukan air, merusak perabotan yang ada di dalam rumah warga,” demikian Darius.
Penulis: Sella Dwi Puspita
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023