Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh menyiagakan 109 personel untuk melaksanakan operasi SAR khusus libur akhir tahun dan tahun baru di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.

Kepala Kantor Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain di Banda Aceh, Rabu, mengatakan operasi siaga SAR khusus tersebut berlangsung hingga sehari setelah perayaan tahun baru 2024. Operasi ini dilaksanakan serentak di seluruh pos siaga SAR di Provinsi Aceh.

"Sebanyak 109 personel tersebut ditempatkan di sejumlah pos yang tersebar di sejumlah kabupaten kota di Provinsi Aceh. Siaga SAR ini untuk memastikan  keamanan dan keselamatan masyarakat saat libur akhir tahun dan menyambut tahun baru," katanya.

Baca juga: Korban tenggelam di sungai Aceh Barat masih terus dicari, begini penjelasannya

Adapun posko siaga SAR tersebut yakni Kantor SAR Banda Aceh, Pos SAR Sabang, Pos SAR Langsa, Pos SAR Meulaboh, dan Pos SAR Kutacane. Selain itu, personel juga disiagakan di dua unit Siaga SAR yaitu Unit Siaga SAR Bireuen dan Unit Siaga SAR Takengon. Serta kapal SAR KN Kresna 232 di Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh.

"Kami menyiagakan KN SAR Kresna 232 dan dua perahu RIB serta perahu karet serta peralatan dan perlengkapan lainnya untuk mendukung siaga SAR ini. Operasi ini dilaksanakan di 23 kabupaten kota di Provinsi Aceh," kata Ibnu Harris Al Hussain. 

Sedangkan di wilayah yang dipantau dalam operasi SAR khusus tersebut, di antaranya Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) di Blangbintang, Kabupaten Aceh Besar, Pelabuhan Ulee Lheue, di Kota Banda Aceh.

Kemudian, jalan lintas Sumatra, Banda Aceh-Medan, Terminal Angkutan Darat Batoh di Kota Banda Aceh, tempat-tempat yang tersebar di kabupaten kota di Provinsi Aceh, serta wilayah yang ramai dikunjungi masyarakat saat libur akhir tahun dan tahun baru.

Ibnu Harris Al Hussain mengharapkan dengan adanya operasi siaga SAR ini dapat menunjukkan bahwa Basarnas mempunyai kemampuan yang bagus dan cepat tanggap dalam membantu masyarakat membutuhkan.  

"Kami juga mengingatkan personel untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan, terutama menggunakan peralatan agar kecepatan waktu tanggap dan waktu tempuh dapat tercapai secara maksimal demi terwujudnya respons cepat SAR," kata Ibnu Harris Al Hussain.

Baca juga: Dua penambang emas ilegal tenggelam di sungai pedalaman Aceh Barat
 

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023