Badan SAR Nasional Banda Aceh Pos Meulaboh mengerahkan tim gabungan guna melakukan pencarian terhadap dua orang penambang emas ilegal, yang dilaporkan tenggelam di kawasan Kuala Anoe-Pucok Krueng, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat.

“Dua orang korban yang dilaporkan hilang ini diduga terseret arus sungai,” kata Koordinator Basarnas Pos Meulaboh, Aceh Barat, Rahmat Kennedi yang dikonfirmasi ANTARA, Jumat di Meulaboh.

Ada pun identitas kedua korban yang dilaporkan hilang tenggelam di kawasan pedalaman sungai setempat, diantaranya bernama Sarlan (23 tahun), warga Desa Tegal Sari, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat.

Baca juga: Polres Aceh Besar Tindak tegas tambang galian C yang tidak berizin

Kemudian korban kedua bernama M Syahputra (18 tahun), tercatat sebagai warga Desa Keutambang, Kecamatan Pante Cerumen, Kabupaten Aceh Barat.
 

Rahmat Kennedi mengatakan laporan kedua korban dinyatakan hilang terseret arus tersebut diterima Basarnas Pos Meulaboh, Aceh Barat pada Kamis, 9 November 2023 petang.

Karena jauhnya jarak ke lokasi kejadian, pengerahan personel baru bisa dilaksanakan pada Jumat pagi.

Ada pun titik koordinat lokasi kejadian berada di 4°28'20"N 96°14'23"E dengan jarak tempuh dari Meulaboh, Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat sekitar 80 kilometer.

Guna memudahkan proses pencarian korban, Basarnas turut mengerahkan sejumlah peralatan seperti satu unit Rescue Carrier, saru imunitas LCR, serta sejumlah peralatan lainnya.

Sedangkan tim pencarian yang terlibat dalam operasi ini terdiri dari Pos SAR Meulaboh sebanyak lima orang, Polsek Sungai Mas, dua orang, prajurit TNI dari Koramil Sungai Mas sebanyak dua orang.

Kemudian personel BPBD Aceh Barat sebanyak lima orang, Satgas SAR Aceh Barat lima orang serta masyarakat berjumlah sekitar 20 orang, demikian Rahmat Kennedi.

Baca juga: Polda Aceh aman alat berat tambang emas ilegal di Nagan Raya

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023