Pemerintahan zionis Israel seakan tidak perduli tentang tekanan dari masyarakat internasional untuk segera menghentikan perang terhadap warga Palestina di Gaza. Setelah pemerintah Afrika Selatan (Afsel) menggugat pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Mahkamah Internasional (ICJ) atas genosida di Gaza, mereka malah terus mengeluarkan pernyataan yang mengagetkan.

Bahkan, Benjamin Netanyahu balik menuding Afsel munafik dengan melakukan gugatan ke ICJ atas genosida yang dilakukan Israel di Gaza.

"Israel dituduh melakukan genosida ketika berjuang demi kelangsungan hidup rakyatnya. Kami melawan teroris, kami melawan kebohongan, tetapi sekarang kami melihat dunia berbalik (menyerang kami)," ujar Netanyahu dalam konferensi pers di Tel Aviv pada Kamis (11/1).

Baca juga: Pemerintahan Netanyahu kehilangan kepercayaan, ribuan orang di Tel Aviv tuntut Pemerintah Israel mundur

Menyebut kemunafikan yang mempengaruhi Afsel sebagai hal yang mencolok, Netanyahu menegaskan bahwa Israel akan terus memerangi teroris, menolak kebohongan, dan mempertahankan haknya untuk membela diri.

"Kami akan terus mempertahankan hak kami untuk membela diri dan mengamankan masa depan kami hingga kemenangan mutlak," tutur dia.

Israel dijadwalkan menyampaikan argumen dalam sidang pada Jumat.

Pada 29 Desember 2023, Afsel mengajukan gugatan setebal 84 halaman yang memberikan bukti bahwa Israel, sebagai kekuatan pendudukan, melanggar kewajibannya berdasarkan Piagam PBB dan terlibat dalam “tindakan genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza. ”


Sumber: Anadolu

Baca juga: Biden tidak tegur PM Israel 20 hari akibat konflik Gaza, mulai hilang kesabaran
Baca juga: Netanyahu nyatakan Israel lanjutkan perang di Gaza terlepas putusan ICJ



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Netanyahu tuduh Afsel munafik karena gugat dugaan genosida di Gaza

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024