Meski baru-baru ini terlihat ribuan warga Jerman menggelar aksi dukung gencatan senjata di Gaza untuk akhiri perang Israel dengan Palestina, kondisi sebaliknya justru ditunjukan oleh pemerintah negeri bavaria itu.

Bahkan, Pemerintah Jerman berencana memasok Israel dengan amunisi mematikan guna mendukung Tel Aviv dalam perang melawan Hamas, tulis sejumlah media lokal.

Pemerintahan Kanselir Olaf Scholz sedang mempertimbangkan memasok Israel dengan sekitar 10.000 butir amunisi 120 milimeter berpresisi tinggi, tulis mingguan Der Spiegel.

Baca juga: Biden tidak tegur PM Israel 20 hari akibat konflik Gaza, mulai hilang kesabaran

Setelah menerima permintaan dari Israel pada November, kementerian-kementerian terkait sudah membahas masalah ini, dan pada prinsipnya sudah sepakat memenuhi permintaan tersebut, kata majalah itu.

Namun, perusahaan-perusahaan pertahanan Jerman tidak dapat memenuhi permintaan amunisi dalam waktu dekat, dan oleh karena itu, pemerintah Jerman akan menggunakan amunisi dari persediaan tentara Jerman sendiri guna memenuhi permintaan tersebut.

Meskipun dikecam rakyatnya sendiri, pemerintah Jerman konsisten mendukung serangan militer Israel di Gaza. Scholz berulang kali mengatakan  negaranya memikul tanggung jawab khusus terhadap Israel karena masa lalu Nazi.

Baca juga: Netanyahu tuduh Afsel munafik karena gugat Israel atas genosida Gaza

Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan bahwa gencatan senjata di Jalur Gaza tetap menjadi prioritas, di tengah penyaluran bantuan kemanusiaan kepada penduduk terdampak konflik di daerah kantong Palestina itu.

"Semua nyawa itu berarti," kata Macron dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Elysee, Paris, Selasa (16/1).

Meskipun demikian, Macron tetap menyalahkan kelompok pejuang Hamas Palestina, atas konflik di Gaza.

Macron mengatakan bahwa setelah konflik yang berlangsung selama 100 hari, operasi militer yang dijalankan pasukan pertahanan Israel harus berdasarkan penghormatan terhadap hukum kemanusiaan.

Dia juga menekankan pentingnya mencegah konflik menyebar di seluruh kawasan.

“Prancis terkait dengan perdamaian dan stabilitas di Lebanon,” kata Macron.

Israel melancarkan serangan militer tanpa henti di Gaza setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang diklaim telah menewaskan sekitar 1.200 warga Israel.

Serangan membabi buta Israel di Gaza telah menewaskan setidaknya 24.448 warga Palestina tewas dan 61.504 lainnya terluka. Mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan.

Menurut PBB, 85 persen penduduk Gaza sudah menjadi pengungsi di tengah krisis pangan, air bersih, dan obat-obatan.



Sumber: Anadolu

Baca juga: Pemerintahan Netanyahu kehilangan kepercayaan, ribuan orang di Tel Aviv tuntut Pemerintah Israel mundur
Baca juga: Ribuan orang demo Kedubes AS di Jakarta, tuntut gencatan senjata Gaza
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jerman berencana kirim amunisi untuk Israel

Pewarta: Shofi Ayudiana

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024