Banda Aceh (ANTARA) - Grup band metalcore asal Aceh, Killa The Phia, mewakili Indonesia di Wacken Open Air Festival yang berlangsung pada 31 Juli hingga 3 Agustus 2024 mendatang di Jerman.
Fakta ini cukup mengejutkan karena band musik cadas ini dibentuk dan berkembang di Aceh yang menerapkan syariat Islam, di mana industri musik apalagi konser musik underground jadi sesuatu yang langka. Meski begitu, qanun (Perda) syariat Islam di Aceh sebenarnya tidak mengatur karya musik tertentu yang dilarang untuk dimainkan.
"Kita berhasil terpilih dari 10 grup band lainnya saat kompetisi di Bandung untuk mewakili Indonesia main ke Jerman," kata Vokalis Killa The Phia, Rizki Rahmadhani alias Madon, di Banda Aceh, Jumat.
Madon mengatakan, mereka berhasil melenggang ke Jerman setelah merebut juara pertama dalam kompetisi Wacken Metal Battle Indonesia 2024 yang diselenggarakan pada Minggu lalu (16/5), di Bandung.
Baca juga: Penyanyi Aceh Ahmad Rifqi kembali rilis single berjudul "Sirna"
Di sana, kata dia, nantinya mereka akan tampil di atas panggung festival metal terbesar di dunia itu selama 20 menit. Ada tiga lagu yang bakal dibawakan yakni Revange of The Hypocrite, Like Fire burn, dan TDOM.
Tiga lagu metal tersebut akan dipadu-padankan dengan aransmen musik etnik Aceh. Nantinya, Killa The Phia juga menyelingi beberapa bagian lagu mereka yang bergenre metalcore dengan aransemen musik etnik Aceh yaitu rapa'i.
Alat musik pukul itu akan dimainkan secara langsung dihadapan penonton Wacken Open Air yang jumlah diperkirakan mencapai 85 ribu orang.
"Karena posisi kita sudah jauh di Jerman, kita tidak hanya menampilkan karakter musik yang biasa kita bawakan, tetapi juga mengenalkan musik etnik Aceh, konsepnya 80 persen metal dan 20 persen etnik," ujarnya.
Madon juga menuturkan, grup band yang terbentuk sejak 2008 ini tidak sekadar manggung menampilkan karyanya di Jerman. Di sana, Killa The Phia kembali berkompetisi memperebutkan juara pertama dengan 30 negara di dunia.
Kehadiran Killa The Phia dalam gelaran Wacken Open Air Festival menambah daftar panjang band metal Indonesia yang pernah juga tampil dalam ajang serupa, diantaranya Burgerkil (Bandung) dan Beside (Bandung).
Baca juga: Mengulas Tubidy.media, Situs Download Lagu Afrika Selatan Terbaik 2024
Kemudian, Jasad (Bandung), Down For Life (solo), Taring (Bandung), Voice of Baceprot (Garut), dan Ludicia (Bali).
Adapun personel Killa The Phia yakni Madon di vokal, Reza dan Aan di gitar, Sinjo di bass, dan Aloel di drum. Grup band ini dibentuk semasa mereka duduk di bangku SMA karena menemukan minat yang sama terhadap musik metal.
Nama Killa The Phia sendiri muncul terinspirasi dari salah satu nama kota terbesar di negara Pennsylvania, Amerika Serikat, yaitu Philadelphia.
"Namanya kita plesetin dari nama kota itu. Tidak ada yang istimewa sekali dari segi makna," kata Madon.
Sejak dibentuk tahun 2008 atau selama 16 tahun eksis, Killa The Phia telah mengeluarkan satu album dan banyak single. Diperkirakan ada 15 lagu yang telah diciptakan dan dirilis.
Band metalcore asal Aceh tampil di Wacken Open Air Festival Jerman, kok bisa?
Jumat, 21 Juni 2024 16:56 WIB