Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Tim SAR yang dibantu masyarakat terus mencari Adi (30), warga Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, yang hilang terseret arus sungai pada Kamis (4/5).

Keuchik Gampong Simpang Dua, Adi Syahputra saat dihubungi di Tapaktuan, Jumat menjelaskan korban yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu berangkat ke kebun miliknya di Gunung Menggamat sekitar pukul 10.00 WIB persis sebelum wilayah tersebut diguyur hujan lebat.

Jarak antara rumahnya di Gampong Simpang Dua dengan kebun tersebut sekitar 4 jam perjalanan kaki menyusuri bukit yang terjal dan berliku.

Tujuan korban berangkat ke gunung pada hari itu hendak memanen pinang di kebun miliknya.  Setelah selesai memanen pinang maka sekitar pukul 16.00 WIB korban kembali pulang ke rumahnya.

"Di saat hendak kembali pulang itulah naas menimpa korban, sebab dengan kondisi cuaca sedang diguyur hujan lebat mengakibatkan arus sungai meluap dan deras," ujar dia.

Saat sedang menyeberangi sungai yang berlokasi di perbatasan Gampong Simpang Dua dan Simpang Tiga itulah, korban yang memikul pinang dalam karung tiba-tiba terjatuh kemudian hilang terseret arus sungai, kata Adi Syahputra.

Karena ditunggu hingga malam hari korban tidak pulang-pulang ke rumahnya, mengundang kecurigaan pihak keluarga. Setelah dilaporkan kepada pihak perangkat gampong, akhirnya pada malam itu juga puluhan masyarakat setempat melakukan proses pencarian terhadap korban.

Namun karena cuaca sedang diguyur hujan lebat ditambah hari sudah malam akhirnya diputuskan proses pencarian dilanjutkan pada Jumat pagi.

Sementara itu, Ketua Satgas SAR Aceh Selatan, Mayfendri menyebutkan untuk mendukung proses pencarian korban pada Jumat pihaknya telah menerjunkan sebanyak 15 orang personil ditambah petugas BPBD, TNI/Polri serta relawan RAPI dan PMI.

"Proses pencarian sekarang ini kita fokuskan ke arah muara Sungai Gampong Koto Menggamat, karena pada Jumat sekitar pukul 09.00 WIB salah seorang warga telah berhasil menemukan satu buah karung berisi pinang yang diperkirakan milik korban," katanya.

Karung pinang itu ditemukan oleh warga sekitar 2 Km dari tempat kejadian. Karena arahnya terus terseret ke bawah maka untuk posisi sekarang ini jasad korban diperkirakan sudah berada di sekitar Gampong Koto, ujar Mayfendri.

Menurut dia, proses pencarian korban hilang terseret arus tersebut diperkirakan akan memakan waktu tergolong lama karena proses pencarian agak sedikit mengalami kendala dan hambatan karena faktor cuaca yang masih belum bersahabat.

"Karena faktor guyuran hujan masih lebat di wilayah pegunungan sehingga mengakibatkan aliran sungai masih sangat deras dan keruh. Kondisi itu secara otomatis mengganggu jalannya proses pencarian korban. Meskipun demikian upaya pencarian terus kami lakukan secara maksimal dengan menyisir muara Sungai Kluet hingga ke hilir," katanya.

Pewarta: Hendrik

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017