Warga Tanjung Keramat, Kecamatan Banda Mulia, Aceh Tamiang menangkap seekor buaya berukuran besar dengan cara memasang perangkap di areal tambak.
Datok Penghulu (Kades) Kampung Tanjung Keramat, Muhammad Jafar Siddik di Aceh Tamiang, Selasa, mengatakan hewan predator itu diduga sering memangsa ternak kambing dan sapi milik masyarakat pesisir tersebut.
“Jebakan dipasang warga di areal tambak dekat muara sungai tempat berkumpul ternak sapi dan kambing,” kata Muhammad Jafar.
Ia menjelaskan, dalam beberapa bulan ini, ternak warga sering hilang. Warga kemudian berinisiatif membuat perangkap tradisional di sejumlah titik di areal tambak tersebut. Buaya pun terpedaya masuk perangkap pada Minggu (25/2) sekitar pukul 11.00 WIB.
“Karena informasinya ada buaya masuk ke tambak. Kemarin siang satu ekor buaya masuk perangkap, kemudian warga langsung mengikat kaki, mulut dan menutup matanya,” ujarnya.
Menurut dia, bobot hewan reptil hampir mencapai 3 meter. Bahkan tubuhnya tidak muat saat diangkut pakai becak motor.
Kata di, dalam dua tahun terakhir buaya memang kerap muncul di muara dan menyeberang ke tambak warga sekitar, bahkan lebih dari satu ekor.
“Kami perkirakan banyak, karena buaya yang sering muncul ukurannya beda-beda, buaya kecil juga banyak,” kata Jafar.
Pada Senin (26/2), buaya sepanjang 3 meter itu telah dievakuasi oleh BKSDA Aceh. Dalam kondisi terikat, buaya tersebut diangkut menggunakan mobil bak terbuka, dan rencananya akan dibawa ke Taman Hutan Kota Langsa.
"Buaya sudah diambil siang (26/2) kemarin sama BKSDA. Kata orang itu jenis kelamin betina," kata Jafar Siddik.
Baca juga: Buaya pemangsa warga Aceh Jaya masuk perangkap BKSDA
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Datok Penghulu (Kades) Kampung Tanjung Keramat, Muhammad Jafar Siddik di Aceh Tamiang, Selasa, mengatakan hewan predator itu diduga sering memangsa ternak kambing dan sapi milik masyarakat pesisir tersebut.
“Jebakan dipasang warga di areal tambak dekat muara sungai tempat berkumpul ternak sapi dan kambing,” kata Muhammad Jafar.
Ia menjelaskan, dalam beberapa bulan ini, ternak warga sering hilang. Warga kemudian berinisiatif membuat perangkap tradisional di sejumlah titik di areal tambak tersebut. Buaya pun terpedaya masuk perangkap pada Minggu (25/2) sekitar pukul 11.00 WIB.
“Karena informasinya ada buaya masuk ke tambak. Kemarin siang satu ekor buaya masuk perangkap, kemudian warga langsung mengikat kaki, mulut dan menutup matanya,” ujarnya.
Menurut dia, bobot hewan reptil hampir mencapai 3 meter. Bahkan tubuhnya tidak muat saat diangkut pakai becak motor.
Kata di, dalam dua tahun terakhir buaya memang kerap muncul di muara dan menyeberang ke tambak warga sekitar, bahkan lebih dari satu ekor.
“Kami perkirakan banyak, karena buaya yang sering muncul ukurannya beda-beda, buaya kecil juga banyak,” kata Jafar.
Pada Senin (26/2), buaya sepanjang 3 meter itu telah dievakuasi oleh BKSDA Aceh. Dalam kondisi terikat, buaya tersebut diangkut menggunakan mobil bak terbuka, dan rencananya akan dibawa ke Taman Hutan Kota Langsa.
"Buaya sudah diambil siang (26/2) kemarin sama BKSDA. Kata orang itu jenis kelamin betina," kata Jafar Siddik.
Baca juga: Buaya pemangsa warga Aceh Jaya masuk perangkap BKSDA
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024