Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh memperkirakan provinsi berjulukan Tanah Rencong itu bisa memproduksi sekitar 435,53 ribu ton beras sepanjang Januari-April 2024 dengan luas panen sekitar 138,66 ribu hektare.

Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution, Selasa, mengatakan jumlah tersebut dengan melihat tren produksi padi periode Januari-April 2024 yang diperkirakan mencapai 756,03 ribu ton padi gabah kering giling (GKG).

“Jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka potensi produksi beras sepanjang Januari-April 2024 diperkirakan sebesar 435,53 ribu ton beras,” katanya di Banda Aceh.

Ia menjelaskan, ada lima daerah yang diproyeksikan dengan potensi produksi padi GKG tertinggi pada Januari hingga April 2024, yaitu Kabupaten Aceh Utara, Pidie, Aceh Besar, Aceh Timur dan Bireuen.

Baca juga: Pemkab Aceh Barat intervensi pasar melalui pasar murah

Kata dia, potensi kenaikan produksi padi pada Januari - April 2024 yang cukup besar terjadi di Aceh Utara, Aceh Besar, dan Aceh Barat Daya. 

“Potensi penurunan produksi padi yang cukup besar pada Januari - April 2024 dibandingkan periode yang sama pada 2023 terjadi di Simeulue, Aceh Selatan, dan Lhokseumawe,” ujarnya.

BPS memperkirakan produksi padi GKG tertinggi pada Januari-April 2024 yakni Aceh Utara 147.491 ton, Pidie 119.696 ton, Aceh Besar 103.376 ton, Aceh Timur 65.035 ton, dan Bireuen sebesar 57.272 ribu ton.

Sehingga produksi beras tertinggi pada periode itu di Aceh Utara sebesar 84.967 ton, Pidie 68.955 ton, Aceh Besar 59.553 ton, Aceh Timur 37.466 ton dan Bireuen 32.994 ton,

“Produksi beras Januari - April 2024 adalah angka sementara,” ujarnya.

Data statistik luas panen, dan produksi padi itu merupakan perbaikan terhadap metodologi perhitungan produksi beras dengan metode kerangka sampel area (KSA).

KSA ini memanfaatkan teknologi citra satelit yang berasal dari Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk melakukan pemetaan lahan baku sawah yang ditetapkan Kementerian ATR/BPN untuk mengestimasikan luas panen.

“Luas bahan baku sawah di Aceh seluas 213.997 hektare. Wilayah di Aceh yang memiliki luas bahan baku sawah tertinggi adalah Aceh Utara seluas 38.417 hektare, dan disusul Aceh Besar 25.692 hektare dan Pidie 24.784 hektare,” ujarnya.

Baca juga: Beras dan cabai merah penyumbang tertinggi inflasi Aceh jelang Ramadhan
 

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024