Pemerintah Pidie, Aceh, melalui Disparpora ingin mengembangkan destinasi wisata alam di kabupaten setempat, salah satunya yakni objek wisata alam Gunong (gunung) Taleuk di perbukitan Tiro.
“Wisata Gunong Taleuk dikenal dengan kawasan wisata alam lokal yang sangat dinikmati oleh penggiat alam dan pemuda di Pidie,” kata Kepala Disparpora Pidie Edy Saputra di Pidie, Jumat.
Edy mengatakan pihaknya memiliki rencana untuk mengembangkan objek wisata yang menyuguhkan keindahan alam tersebut sebagai dukungan untuk kemajuan pariwisata di sana.
Namun, untuk sementara ini pihaknya belum bisa bergerak lebih jauh karena masih membutuhkan komitmen bersama dengan masyarakat setempat.
“Untuk mengembangkan lokasi tersebut, kami masih menunggu komitmen pengelolaan gampong setempat,” ujarnya.
Dirinya menuturkan, semua tempat wisata Pidie bakal dikembangkan berdasarkan rekomendasi dari gampong, apalagi saat ini wisata Gunong Taleuk sudah ramai diunggah di media sosial.
Edy menambahkan, wisata yang terletak di kawasan bersejarah tersebut memang harus dikunjungi jika sudah berada di kabupaten Pidie.
Secara non infrastruktur, pihaknya mendukung kemajuan wisata Taleuk dengan memanfaatkan promosi dan publikasi, kerjasama pemerintah dengan stakeholder komunitas penggiat wisata di Pidie.
“Apalagi klaster wisata Glee Taleuk itu adalah para petualangan, jadi tidak membutuhkan pembangunan yang signifikan kecuali penataan pengelolaan yang sesuai SOP,” demikian Edy Saputra.
Sebagai informasi, secara geografis, lanjut dia, Glee Taleuk terletak di Gampong Panteun Beunot Kecamatan Tiro, berjarak sekitar 30 km dari pusat kota dan memerlukan waktu hingga 60 menit untuk tracking, sembari itu pendaki dapat melihat langsung padang savana di sana.
Gunong Taleuk diapit oleh Gunung Merseu dan Halimoen di Kecamatan Tangse, tak jauh dari situ juga terdapat area perbukitan yang luas yakni Glee Sala.
Jalur pendaki menuju Taleuk tidak berbahaya, tetapi harus menelusuri sepanjang Krueng Agam, hingga ke pintu rimbanya. Jalannya bisa dilewati hanya menggunakan kendaraan roda dua.
Ketika berada di Gunong Taleuk dari segala sudut bisa berswafoto, sehingga tidak heran kalau lokasi ini menjadi lokasi idaman para traveler dan penggiat alam jika ingin berakhir pekan.
Di lokasi, pengunjung juga dapat menikmati matahari terbit hingga terbenam. Apalagi jika para pendaki berada setelah turun hujan turun, maka terlihat kabut pegunungan. Bahkan, jika beruntung bisa melihat rusa di padang savana.
Jika ingin ke sana, wisatawan hanya cukup mengeluarkan uang Rp10 ribu sebagai simaksi pendakian di pos pedesaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
“Wisata Gunong Taleuk dikenal dengan kawasan wisata alam lokal yang sangat dinikmati oleh penggiat alam dan pemuda di Pidie,” kata Kepala Disparpora Pidie Edy Saputra di Pidie, Jumat.
Edy mengatakan pihaknya memiliki rencana untuk mengembangkan objek wisata yang menyuguhkan keindahan alam tersebut sebagai dukungan untuk kemajuan pariwisata di sana.
Namun, untuk sementara ini pihaknya belum bisa bergerak lebih jauh karena masih membutuhkan komitmen bersama dengan masyarakat setempat.
“Untuk mengembangkan lokasi tersebut, kami masih menunggu komitmen pengelolaan gampong setempat,” ujarnya.
Dirinya menuturkan, semua tempat wisata Pidie bakal dikembangkan berdasarkan rekomendasi dari gampong, apalagi saat ini wisata Gunong Taleuk sudah ramai diunggah di media sosial.
Edy menambahkan, wisata yang terletak di kawasan bersejarah tersebut memang harus dikunjungi jika sudah berada di kabupaten Pidie.
Secara non infrastruktur, pihaknya mendukung kemajuan wisata Taleuk dengan memanfaatkan promosi dan publikasi, kerjasama pemerintah dengan stakeholder komunitas penggiat wisata di Pidie.
“Apalagi klaster wisata Glee Taleuk itu adalah para petualangan, jadi tidak membutuhkan pembangunan yang signifikan kecuali penataan pengelolaan yang sesuai SOP,” demikian Edy Saputra.
Sebagai informasi, secara geografis, lanjut dia, Glee Taleuk terletak di Gampong Panteun Beunot Kecamatan Tiro, berjarak sekitar 30 km dari pusat kota dan memerlukan waktu hingga 60 menit untuk tracking, sembari itu pendaki dapat melihat langsung padang savana di sana.
Gunong Taleuk diapit oleh Gunung Merseu dan Halimoen di Kecamatan Tangse, tak jauh dari situ juga terdapat area perbukitan yang luas yakni Glee Sala.
Jalur pendaki menuju Taleuk tidak berbahaya, tetapi harus menelusuri sepanjang Krueng Agam, hingga ke pintu rimbanya. Jalannya bisa dilewati hanya menggunakan kendaraan roda dua.
Ketika berada di Gunong Taleuk dari segala sudut bisa berswafoto, sehingga tidak heran kalau lokasi ini menjadi lokasi idaman para traveler dan penggiat alam jika ingin berakhir pekan.
Di lokasi, pengunjung juga dapat menikmati matahari terbit hingga terbenam. Apalagi jika para pendaki berada setelah turun hujan turun, maka terlihat kabut pegunungan. Bahkan, jika beruntung bisa melihat rusa di padang savana.
Jika ingin ke sana, wisatawan hanya cukup mengeluarkan uang Rp10 ribu sebagai simaksi pendakian di pos pedesaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024