Puluhan narapidana atau warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banda Aceh mengikuti lomba keagamaan dalam rangka memeriahkan bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah atau 2024 Masehi.
Perlombaan keagamaan tersebut dipusatkan di Musala At Tawwabin Rutan Kelas IIB Banda Aceh di kawasan Kahju, Kabupaten Aceh Besar, Selasa.
Adapun perlombaan dalam rangka memeriahkan bulan suci Ramadhan di antaranya lomba azan, lomba cerdas cermat, dan lainnya. Puluhan warga binaan tampak antusias mengikuti lomba keagamaan tersebut.
Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Banda Aceh Mahdi mengatakan lomba keagamaan untuk para warga binaan tersebut merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap bulan suci Ramadhan.
"Untuk tahun ini, ada sebanyak 30 warga binaan yang mengikuti. Tidak semua warga binaan ikut, mereka diseleksi terlebih dahulu Seleksi dilakukan sebelum bulan puasa," kata Mahdi menyebutkan.
Mahdi mengatakan tujuan perlombaan tersebut digelar selain untuk mengisi dan memeriahkan bulan suci Ramadhan, juga ajanh evaluasi warga binaan selama mereka mengikuti pembinaan, khususnya di bidang agama.
"Selain itu, perlombaan keagamaan ini juga untuk mengasah kemampuan warga binaan terhadap agama Islam. Dan yang terpenting adalah meningkatkan ketaqwaan dan keimanan warga binaan," kata Mahdi.
Sementara itu, Khairul Ambia, penilai lomba azan, mengatakan penilaian dilakukan untuk warga binaan yang mengikuti lomba azan meliputi kefasihan dalam melantunkan azan, nada dan irama, serta adab dan penghayatan.
"Azan ini merupakan panggilan untuk shalat, jadi bagaimana peserta melantunkan azan ini dengan baik, sehingga orang yang mendengar terpanggil untuk menunaikan shalat wajib," kata Khairul Ambia.
Juli Arnanda, warga binaan Rutan Kelas IIB Banda Aceh, menyatakan dirinya tertarik mengikuti perlombaan seperi azan dan cerdas cermat karena ingin mengetahui sejauh mana penguasaan keislamannya serta melantunkan azan.
"Ini merupakan kegiatan positif. Dan ini juga untuk mengingatkan keimanan kepada Allah SWT. Kami berharap dengan meningkatnya keimanan, menjadikan kami pribadi yang lebih baik lagi," kata Juli Arnanda.
Baca juga: Lapas Idi kekurangan 38 surat suara
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Perlombaan keagamaan tersebut dipusatkan di Musala At Tawwabin Rutan Kelas IIB Banda Aceh di kawasan Kahju, Kabupaten Aceh Besar, Selasa.
Adapun perlombaan dalam rangka memeriahkan bulan suci Ramadhan di antaranya lomba azan, lomba cerdas cermat, dan lainnya. Puluhan warga binaan tampak antusias mengikuti lomba keagamaan tersebut.
Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Banda Aceh Mahdi mengatakan lomba keagamaan untuk para warga binaan tersebut merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap bulan suci Ramadhan.
"Untuk tahun ini, ada sebanyak 30 warga binaan yang mengikuti. Tidak semua warga binaan ikut, mereka diseleksi terlebih dahulu Seleksi dilakukan sebelum bulan puasa," kata Mahdi menyebutkan.
Mahdi mengatakan tujuan perlombaan tersebut digelar selain untuk mengisi dan memeriahkan bulan suci Ramadhan, juga ajanh evaluasi warga binaan selama mereka mengikuti pembinaan, khususnya di bidang agama.
"Selain itu, perlombaan keagamaan ini juga untuk mengasah kemampuan warga binaan terhadap agama Islam. Dan yang terpenting adalah meningkatkan ketaqwaan dan keimanan warga binaan," kata Mahdi.
Sementara itu, Khairul Ambia, penilai lomba azan, mengatakan penilaian dilakukan untuk warga binaan yang mengikuti lomba azan meliputi kefasihan dalam melantunkan azan, nada dan irama, serta adab dan penghayatan.
"Azan ini merupakan panggilan untuk shalat, jadi bagaimana peserta melantunkan azan ini dengan baik, sehingga orang yang mendengar terpanggil untuk menunaikan shalat wajib," kata Khairul Ambia.
Juli Arnanda, warga binaan Rutan Kelas IIB Banda Aceh, menyatakan dirinya tertarik mengikuti perlombaan seperi azan dan cerdas cermat karena ingin mengetahui sejauh mana penguasaan keislamannya serta melantunkan azan.
"Ini merupakan kegiatan positif. Dan ini juga untuk mengingatkan keimanan kepada Allah SWT. Kami berharap dengan meningkatnya keimanan, menjadikan kami pribadi yang lebih baik lagi," kata Juli Arnanda.
Baca juga: Lapas Idi kekurangan 38 surat suara
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024