Sabang (ANTARA Aceh) - Harga bawang putih menjelang bulan suci Ramadhan 1438 Hijriah di sejumlah pasar relokasi sementara Kota  Sabang melonjak drastis dari Rp25 ribu menjadi Rp60 ribu/Kg, karena permintaan meningkat sementara pasokan terbatas.

Ridwan, salah seorang pedagang di pasar relokasi sementara Puja Sera, Kota Bawah Timu, Sabang, Senin menyampaikan, harga bawang putih sudah meningkat sejak sepekan terakhir.

Ia menyampaikan, bawang putih dan sembako lainnya dipasok langsung dari Banda Aceh ke Sabang dan menurutnya dampak dari meningkatnya harga sejumlah sembako tersebut berpengaruh terhadap tingkat penjualan.

"Jika barangnya naik nilau jual rendah dan penjualan meningkat dari hari biasanya saat hari libur (Sabtu dan Minggu)," katanya.

Pihaknya berharap, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) berperan aktif untuk memantau harga pasar agar harga jual sembako stabil dan tidak saling memberatkan antara pedagang dan pembeli.

Lebih lanjut pedagang tadi menyebutkan, harga bawang merah jenis bombai pun sudah meningkat sejak sepekan terakhir dari Rp10 ribu menjadi Rp15 ribu/Kg sedangkan bawang lokal stabil Rp30 ribu/Kg.

Rini, salah seorang ibu rumah tangga menyampaiakan, belakangan harga sembako tidak stabil di Sabang.

Ia berharap, sebelum memasuki hari megang (dua hari sebelum bulan Ramadhan) pemerintah mampu mengontrol harga barang agar tidak memberatkan masyarakat kecil.

"Ya, kami sebagai ibu rumah tangga berharap pemerintah mampu mengontrol harga barang agar tidak memberatkan masyarakat. Apalagi memasuki hari megang kebutuhan sembako pasti meningkat," ujarnya.

Ibu rumah tangga tadi kembali berharap, pemerintah setempat melakukan operasi pasar agar harga barang kembali stabil.

"Biasanya menjelang Ramadhan ada operasi pasar, tapi sampai saat ini belum ada kabar adanya operasi pasar," katanya.

Pewarta: Irman Yusuf

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017