UIN Ar-Raniry terima 30 persen melalui UM-PTKIN

Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh akan menerima 30 persen mahasiswa baru melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) dari total penerimaan 5.500 baru di perguruan tinggi tersebut dari berbagai jalur.

"Kita akan menerima sekitar 30 persen mahasiswa baru melalui jalur UM PTKIN," kata Warek I UIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh, Dr Muhibbutthabry di sela-sela meninjau pelaksanaan ujian UM-PTKIN di komplek UIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh, Selasa.

Ia menjelaskan dalam pelaksanaan UM-PTKIN di UIN Ar-Raniry Darussalam telah menerapkan pelaksanaan ujian dengan dua model, yakni ujian tulis atau "paper based test" (PBT) dan ujian dengan menggunakan komputer atau "computer based test" (CBT).

Panitia pelaksanaan UM-PTKIN UIN Ar-Raniry melayani sebanyak 3.559 peserta yang mengikuti tes atau ujian di kampus UIN Ar-Raniry. Ujian dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia.

"Sebanyak 3.559 peserta mengikuti tes UM-PTKIN memilih tempat di kampus UIN Ar-Raniry, ujian dilakukan dengan dua model, yakni ujian tulis atau PBT dan menggunakan komputer yang sebut CBT, Alhamdulillah berjalan dengan dan lancar," Katanya.

Penanggung jawab ujian dengan model CBT, Nazaruddin Musa mengatakan untuk merespon kebutuhan peminat yang memilih ujian dengan model CBT pada UM-PTKIN ini, UIN Ar-Raniry Banda Aceh turut menyediakan layanan berbasis komputer atau CBT tersebut kepada 60 peserta.

Tes dengan model CBT merupakan yang perdana dilakukan oleh UIN Ar-Raniry pada 2017. Pertama pada saat pelaksanaan SBMPTN dan sukses sampai proses ujian selesai.

Kan kali kedua ini pada jalur UM-PTKIN siap melayani dengan menyediakan 60 unit komputer yang dibagi menjadi tiga ruang yang dipusatkan di Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) atau ICT Center UIN Ar-Raniry.

Nazaruddin menambahkan, secara nasional pada jalur UM-PTKIN ini ada 1.500 peserta yang memilih tes dengan model CBT. Dari 56 PTKIN se Indonesia, hanya 15 perguruan tinggi yang melayani tes model komputer dan UIN Banda Aceh adalah salah satunya yang menyumbang untuk keberlangsungan ujian model CBT tersebut.