Dinas Lingkungan Hidup Keindahan dan Kebersihan Kota (DLHK3) Banda Aceh menyatakan volume sampah di ibu kota Provinsi Aceh tersebut selama sepekan lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah atau 2024 Masehi mencapai 853 ton.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLHK3 Banda Aceh Asnawi di Banda Aceh, Rabu, mengatakan sampah-sampah selama lebaran tersebut umumnya dari rumah tangga karena perkantoran, baik pemerintahan maupun swasta libur.
"Volume sampah selama lebaran sejak hari pertama hingga enam Idul Fitri mencapai 853 ton. Sampah tersebut sebagian besarnya merupakan sampah rumah tangga sepert sisa makanan dan lainnya," kata Aswani.
Untuk hari pertama lebaran, kata Asnawi, volume sampah yang diangkut mencapai 49 ton. Volume tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan volume sampah harian di Kota Banda Aceh yang mencapai 256 ton per hari.
Asnawi menyebutkan volume sampah di hari kedua meningkatkan menjadi 53 ton. Peningkatan juga terjadi pada hari ketiga lebaran mencapai 75 ton dan hari keempat terjadi lonjakan lebih dari dua kali lipat, yakni sebanyak 193 ton.
"Volume sampah di hari awal lebaran masih di bawah 100 ton. karena Kota Banda Aceh ditinggalkan mudik sebagian besar penduduknya. Namun di hari berikutnya, volume sampah tersebut meningkat seiring adanya peningkatan orang berhari raya di Banda Aceh," katanya.
Sedangkan pada hari kelima lebaran, kata Aswani, volume sampah yang diangkut mencapai 237 ton. Serta pada keenam, volume sampah mencapai 246 ton. Volume tersebut mendekati produksi sampah harian dalam kondisi normal di Kota Banda Aceh.
"Kini, volume sampah yang diangkut kembali dalam jumlah yang normal di kisaran 256 ton per hari. Dan ini karena perkantoran, baik pemerintahan maupun swasta, sudah kembali beraktivitas," kata Asnawi.
Baca juga: DLH: Volume sampah selama Ramadhan naik di Aceh Besar
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLHK3 Banda Aceh Asnawi di Banda Aceh, Rabu, mengatakan sampah-sampah selama lebaran tersebut umumnya dari rumah tangga karena perkantoran, baik pemerintahan maupun swasta libur.
"Volume sampah selama lebaran sejak hari pertama hingga enam Idul Fitri mencapai 853 ton. Sampah tersebut sebagian besarnya merupakan sampah rumah tangga sepert sisa makanan dan lainnya," kata Aswani.
Untuk hari pertama lebaran, kata Asnawi, volume sampah yang diangkut mencapai 49 ton. Volume tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan volume sampah harian di Kota Banda Aceh yang mencapai 256 ton per hari.
Asnawi menyebutkan volume sampah di hari kedua meningkatkan menjadi 53 ton. Peningkatan juga terjadi pada hari ketiga lebaran mencapai 75 ton dan hari keempat terjadi lonjakan lebih dari dua kali lipat, yakni sebanyak 193 ton.
"Volume sampah di hari awal lebaran masih di bawah 100 ton. karena Kota Banda Aceh ditinggalkan mudik sebagian besar penduduknya. Namun di hari berikutnya, volume sampah tersebut meningkat seiring adanya peningkatan orang berhari raya di Banda Aceh," katanya.
Sedangkan pada hari kelima lebaran, kata Aswani, volume sampah yang diangkut mencapai 237 ton. Serta pada keenam, volume sampah mencapai 246 ton. Volume tersebut mendekati produksi sampah harian dalam kondisi normal di Kota Banda Aceh.
"Kini, volume sampah yang diangkut kembali dalam jumlah yang normal di kisaran 256 ton per hari. Dan ini karena perkantoran, baik pemerintahan maupun swasta, sudah kembali beraktivitas," kata Asnawi.
Baca juga: DLH: Volume sampah selama Ramadhan naik di Aceh Besar
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024