Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mencatat sebanyak delapan orang imigran Rohingya yang selama ini ditampung di penampungan sementara, di Kompleks Kantor Bupati Aceh Barat kini telah melarikan diri.

"Berdasarkan hasil pengecekan yang kita lakukan, delapan orang imigran ini telah lari dari penampungan," kata Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Barat, Abdurrani kepada ANTARA di Meulaboh, Jumat.

Ada pun imigran Rohingya yang melarikan diri tersebut adalah diantaranya bernama Anisu Rahman (18 tahun), Shah Mohammed (24 tahun) Diil Kayes (18 tahun).

Baca juga: Tiga pengungsi Rohingya kabur dari BMA, diduga masih di sekitar Banda Aceh

Kemudian Anwar Khalek (13 tahun), Uddin Jossim (24 tahun), Amanullah Etadullah (34 tahun), Ullah Enaya (27 tahun, serta seorang perempuan bernama Begum Surya (23 tahun).

Abdurrani mengatakan, sejauh ini pemerintah daerah belum mengetahui secara pasti penyebab larinya delapan orang imigran tersebut dari lokasi penampungan sementara.

Menurutnya, para imigran diduga melarikan diri pada malam hari saat para imigran lainnya tertidur.

Dia mengatakan para imigran yang selama ini ditampung sementara di Kompleks Kantor Bupati Aceh Barat tersebut, tujuannya bukan ke Indonesia melainkan ke negara Malaysia.

Namun karena kapal yang ditumpangi tersebut mengalami kecelakaan di perairan Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, sehingga para imigran tersebut kemudian berada di kabupaten setempat.

Abdurrani menyebutkan dengan telah kabur nya para imigran tersebut dari penampungan, jumlah para imigran yang saat ini tersisa di Kabupaten Aceh Barat tercatat sebanyak 67 orang, dari total sebelumnya berjumlah sebanyak 75 orang.

Baca juga: 17 pengungsi Rohingya kabur dari Aceh tertangkap di Riau, begini kondisinya

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024