Pemerintah Kabupaten Aceh Barat hingga kini terus berupaya melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah Aceh dan pemerintah pusat, agar segera dilakukan pemindahan imigran Rohingya ke sebuah lokasi terpadu di luar Aceh Barat.

“Penempatan ke lokasi terpadu para imigran Rohingya ini diharapkan agar lebih mudah dilakukan pengawasan dan pembinaan,” kata Penanggungjawab IV Satgas Penanganan Pengungsi Rohingya Kabupaten Aceh Barat, Teuku Samsul Alam kepada wartawan di Meulaboh, Rabu.

Ia menyebutkan, pemerintah daerah mengharapkan agar para imigran tersebut dapat segera ditempatkan di tempat khusus bersama para pengungsi lainnya, sehingga diharapkan pengawasan terhadap warga asing tersebut lebih mudah dilakukan.

Guna mempercepat pemindahan imigran Rohingya, kata Teuku Samsul Alam, pemerintah daerah juga telah menyurati lembaga PBB yang menangani pengungsi yaitu UNCHR dan organisasi IOM, agar segera memindahkan para imigran dari Aceh Barat.

Komunikasi juga dilakukan secara lisan, sehingga diharapkan persoalan tersebut segera ada solusi nya.

Namun sampai saat ini, upaya pemindahan tersebut masih terus dilakukan sehingga diharapkan segera ada solusi atas pemindahan dimaksud.

Teuku Samsul Alam mengatakan pemerintah daerah sampai saat ini juga belum bisa memastikan sampai berapa lama para imigran Rohingya, ditampung sementara di penampungan yang ada di Kompleks Kantor Bupati Aceh Barat.

Ia menyebutkan, penanganan para imigran tersebut tetap mengacu kepada surat edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 300/2308/SJ tentang Pembentukan Satuan Tugas Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri di Kabupaten/ Kota.

Selain itu,  Satgas Penanganan Pengungsi Rohingya Kabupaten Aceh Barat, dalam melaksanakan tugas juga berpedoman sesuai Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2016 tentang Penanganan Pengungsi Luar Negeri dan bertanggungjawab kepada Bupati Aceh Barat.

Teuku Samsul Alam juga membenarkan saat ini sebanyak delapan imigran Rohingya juga telah meninggalkan penampungan sementara, sehingga jumlah warga asing yang berada di Kompleks Kantor Bupati Aceh Barat saat ini tersisa sebanyak 67 orang.

“Apakah mereka lari atau dijemput, itu kita belum tahu penyebabnya. Yang jelas delapan warga asing ini telah meninggalkan tempat penampungan sementara,” demikian Teuku Samsul Alam.

Baca juga: Delapan imigran Rohingya telah kabur dari penampungan, tersisa 67 orang

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024