Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Aceh Selatan Yuliani Irvana menghadiri rapat konsultasi (rakon) TP PKK se Aceh yang mengusung tema membangun sinergi dalam meningkatkan kualitas keluarga.
Yuliani Irvana di Aceh Selatan, Kamis, mengatakan dalam rakor tersebut juga dibahas masalah posyandu. Posyandu merupakan lembaga kemasyarakatan desa, berperan penting sebagai ujung tombak pembangunan.
"Perlu kita pahami bahwa saat ini keberadaan posyandu tidak hanya menangani imunisasi bayi, penimbangan balita dan ibu hamil, namun telah terintegrasi dengan layanan sosial dasar lainnya melalui sinergitas enam standar pelayanan," katanya.
Adapun enam standar pelayanan minimal yakni pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat serta sosial.
Yuliani Irvana berharap posyandu dapat berperan secara lebih aktif dan mampu bersinergi dengan pemerintah baik itu pemerintah desa, kecamatan juga kabupaten.
"Dengan adanya kerja sama dan sinergitas dari semua pihak, kita bisa berbenah menjadi lebih baik dengan cepat, sehingga mampu mencapai hasil serta membawa manfaat yang nyata bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Aceh selatan," kata Yuliani Irvana.
Sebelumnya, Pj Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Mellani Subarni dalam arahanya pada rapat konsultasi tersebut mengatakan ada misi gerakan PKK dalam membentuk karakter keluarga.
"Di antaranya melalui pola asuh yang sesuai dengan nilai-nilai dasar Pancasila, meningkatkan pendidikan dan ekonomi keluarga, memperkuat ketahanan keluarga melalui pemenuhan pangan, sandang, rumah sehat layak huni serta tata laksana rumah tangga," katanya.
Selanjutnya, untuk meningkatkan kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat, serta modernisasi organisasi PKK dengan memanfaatkan teknologi informasi.
"Misi tersebut dirangkum dalam gerakan nasional keluarga pelopor perubahan yang dilaksanakan oleh segenap jajaran Tim Penggerak PKK di semua jenjang," kata Mellani Subarni.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Yuliani Irvana di Aceh Selatan, Kamis, mengatakan dalam rakor tersebut juga dibahas masalah posyandu. Posyandu merupakan lembaga kemasyarakatan desa, berperan penting sebagai ujung tombak pembangunan.
"Perlu kita pahami bahwa saat ini keberadaan posyandu tidak hanya menangani imunisasi bayi, penimbangan balita dan ibu hamil, namun telah terintegrasi dengan layanan sosial dasar lainnya melalui sinergitas enam standar pelayanan," katanya.
Adapun enam standar pelayanan minimal yakni pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat serta sosial.
Yuliani Irvana berharap posyandu dapat berperan secara lebih aktif dan mampu bersinergi dengan pemerintah baik itu pemerintah desa, kecamatan juga kabupaten.
"Dengan adanya kerja sama dan sinergitas dari semua pihak, kita bisa berbenah menjadi lebih baik dengan cepat, sehingga mampu mencapai hasil serta membawa manfaat yang nyata bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Aceh selatan," kata Yuliani Irvana.
Sebelumnya, Pj Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Mellani Subarni dalam arahanya pada rapat konsultasi tersebut mengatakan ada misi gerakan PKK dalam membentuk karakter keluarga.
"Di antaranya melalui pola asuh yang sesuai dengan nilai-nilai dasar Pancasila, meningkatkan pendidikan dan ekonomi keluarga, memperkuat ketahanan keluarga melalui pemenuhan pangan, sandang, rumah sehat layak huni serta tata laksana rumah tangga," katanya.
Selanjutnya, untuk meningkatkan kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat, serta modernisasi organisasi PKK dengan memanfaatkan teknologi informasi.
"Misi tersebut dirangkum dalam gerakan nasional keluarga pelopor perubahan yang dilaksanakan oleh segenap jajaran Tim Penggerak PKK di semua jenjang," kata Mellani Subarni.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024