Jakarta (ANTARA Aceh) - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kabul dilaporkan dalam kondisi aman menyusul insiden ledakan bom mobil di wilayah diplomatik di bagian tengah Ibu Kota Afghanistan tersebut pada Rabu.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal lewat pesan singkat yang diterima di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa KBRI di Kabul berada dalam kondisi aman walaupun lokasi kejadian ledakan berada sekitar 1,2 km dari komplek KBRI.
"Meskipun getaran ledakan terasa hingga KBRI Kabul, namun tidak menyebabkan kerusakan berarti," kata Iqbal.
Ada 14 WNI yang terdapat di dalam KBRI, termasuk duta besar RI dan staf, serta 12 WNI yang berada di luar KBRI.
"Seluruhnya dilaporkan dalam keadaan baik," kata Iqbal.
Sedikitnya 20 orang tewas dan lebih dari 300 orang lagi cedera pada Rabu, setelah bom mobil kuat meledak di satu wilayah diplomatik di bagian tengah Ibu Kota Afghanistan, Kabul, Xinhua melaporkan pada Rabu.
"Ledakan terjadi sekitar pukul 08.25 waktu setempat di 17th Street Permukiman Wazir Akbar Khan. Ledakan kuat membuat puluhan orang tewas dan melukai banyak orang serta merusak puluhan kendaraan yang sedang melaju serta bangunan di dekat lokasi ledakan," kata saksi mata Ahmad Fahim kepada Xinhua
Lebih dari 50 kendaraan rusak dan puluhan bangunan di sekitar lokasi rusak akibat ledakan itu.
Puluhan orang yang cedera berada dalam kondisi kritis.
Bahan peledak ditempatkan di satu kendaraan tangki air.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung-jawab atas ledakan itu, sementara seorang juru bicara faksi Taliban mengatakan ia sedang mengumpulkan keterangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017