Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) daerah sempat memaksimalkan pemerataan guru di sekolah-sekolah dengan menarik tenaga pengajar yang selama ini bertugas di sekolah swasta.

“Penarikan guru-guru dengan status aparatur sipil negara ini merupakan salah satu bagian untuk memenuhi kebutuhan guru di sekolah negeri yang ada dalam Kabupaten Aceh Besar,” kata  Kepala Disdikbud Aceh Besar Bahrul Jamil di Lambaro, Rabu.

Ia menyebutkan jumlah guru tingkat sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang telah ditarik sebanyak 24 orang dan untuk tingkat Taman Kanak-Kanak sebanyak 170 orang dan mereka ditempatkan di TK milik negeri.

"Penempatan guru ini sesuai dengan pemetaan yang telah dilakukan pengawas sekolah. Memang penempatan tersebut belum seluruhnya memenuhi kebutuhan guru di Aceh Besar,” katanya.

Ia juga mengatakan khusus  untuk guru TK yang jumlahnya seratusan dan tidak seimbang dengan jumlah sekolah tersebut yang hanya 12 sekolah, maka mereka nanti akan ditempatkan pada sekolah dasar guna menutupi kekurangan guru.

Ia menambahkan pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar membuka formasi untuk  Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 381 orang yang juga bagian memenuhi kebutuhan guru di daerah pulau terluar yakni Pulau Aceh dan daerah-daerah terpencil lainnya dalam Kabupaten Aceh Besar.

Ia mengatakan pemerataan guru yang dilakukan di sekolah-sekolah yang tersebar dalam Kabupaten Aceh Besar merupakan bagian untuk meningkatkan mutu dan setara daerah lainnya dalam kabupaten itu.

Baca juga: Guru Besar Unla: Perlu hilirisasi pertanian guna dongkrak ekonomi Aceh

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024