Kementerian Agama (Kemenag) Aceh menyebut para jamaah haji 2024 yang lanjut usai (lansia) asal Aceh akan duduk di kursi kelas bisnis pesawat Garuda Indonesia saat terbang ke Tanah Suci, sebagai salah satu bentuk pelayanan khusus haji bagi kelompok lansia
Kepala Kantor Kemenag Aceh Azhari di Banda Aceh, Jumat, mengatakan kebijakan tersebut sesuai dengan surat edaran Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah nomor 2 tahun 2024 tentang mekanisme pengkloteran dan penyusunan pramanifes.
“Para jamaah lansia nanti akan duduk paling depan di kursi kelas bisnis, biar lebih luas dan nyaman. Mungkin tidak semua mau, karena kebanyakan pergi dengan anak, tidak mau dipisah dengan anaknya dalam pesawat,” kata Azhari.
Pada tahun ini, Kemenag Aceh memberangkatkan jamaah haji sekaligus petugas sebanyak 4.710 orang. Dari total jamaah tersebut, 219 orang di antaranya merupakan jamaah haji lansia.
Tahun ini jamaah haji tertua dari Tanah Recong berusia 96 tahun bernama Abu Bakar Mureh berasal dari Kabupaten Pidie Jaya. Sedangkan jamaah termuda berusia 18 tahun bernama Risma Saleha Pasribu berasal dari Kabupaten Gayo Lues.
Kata Azhari, pelayanan khusus bagi jamaah lansia ini sesuai dengan tema penyelenggaraan haji Indonesia tahun ini yaitu haji ramah lansia, sehingga menjadi catatan penting bagi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh untuk menunjukkan pelayanan prima.
Selain dapat kursi kelas bisnis, jamaah haji lansia juga tidak mengikuti pelepasan jamaah saat di asrama haji Embarkasi Aceh agar bisa istirahat lebih lama di kamar asrama.
“Untuk administrasi, identitas paspor dan lain-lain nanti akan diantar oleh petugas ke kamar, kemudian langsung dinaikkan ke dalam mobil menuju bandara,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, beberapa pelayanan prioritas lain untuk jamaah lansia seperti penyediaan kebutuhan kursi roda dan menu khusus bagi jamaah haji lansia dan risiko tinggi wajib di-input pada Siskohat.
Kemudian memberikan tanda status prioritas untuk jamaah lansia, disabilitas, dan risiko tinggi.
Kemenag juga menempatkan petugas ibadah haji kloter dan daerah agar merata di kursi bagian depan, tengah, dan belakang pesawat. Secara khusus, juga menempatkan petugas kesehatan lebih dekat dengan jamaah haji lansia.
“Sama seperti tahun lalu, tema tahun ini juga masih haji ramah lansia, tentu kita akan berusaha maksimal dalam memberikan pelayanan prima kepada semua jamaah dan juga pelayanan prioritas kepada jamaah lansia,” ujarnya.
Baca juga: 4.710 jamaah haji Aceh siap diberangkatkan ke Tanah Suci
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Kepala Kantor Kemenag Aceh Azhari di Banda Aceh, Jumat, mengatakan kebijakan tersebut sesuai dengan surat edaran Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah nomor 2 tahun 2024 tentang mekanisme pengkloteran dan penyusunan pramanifes.
“Para jamaah lansia nanti akan duduk paling depan di kursi kelas bisnis, biar lebih luas dan nyaman. Mungkin tidak semua mau, karena kebanyakan pergi dengan anak, tidak mau dipisah dengan anaknya dalam pesawat,” kata Azhari.
Pada tahun ini, Kemenag Aceh memberangkatkan jamaah haji sekaligus petugas sebanyak 4.710 orang. Dari total jamaah tersebut, 219 orang di antaranya merupakan jamaah haji lansia.
Tahun ini jamaah haji tertua dari Tanah Recong berusia 96 tahun bernama Abu Bakar Mureh berasal dari Kabupaten Pidie Jaya. Sedangkan jamaah termuda berusia 18 tahun bernama Risma Saleha Pasribu berasal dari Kabupaten Gayo Lues.
Kata Azhari, pelayanan khusus bagi jamaah lansia ini sesuai dengan tema penyelenggaraan haji Indonesia tahun ini yaitu haji ramah lansia, sehingga menjadi catatan penting bagi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh untuk menunjukkan pelayanan prima.
Selain dapat kursi kelas bisnis, jamaah haji lansia juga tidak mengikuti pelepasan jamaah saat di asrama haji Embarkasi Aceh agar bisa istirahat lebih lama di kamar asrama.
“Untuk administrasi, identitas paspor dan lain-lain nanti akan diantar oleh petugas ke kamar, kemudian langsung dinaikkan ke dalam mobil menuju bandara,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, beberapa pelayanan prioritas lain untuk jamaah lansia seperti penyediaan kebutuhan kursi roda dan menu khusus bagi jamaah haji lansia dan risiko tinggi wajib di-input pada Siskohat.
Kemudian memberikan tanda status prioritas untuk jamaah lansia, disabilitas, dan risiko tinggi.
Kemenag juga menempatkan petugas ibadah haji kloter dan daerah agar merata di kursi bagian depan, tengah, dan belakang pesawat. Secara khusus, juga menempatkan petugas kesehatan lebih dekat dengan jamaah haji lansia.
“Sama seperti tahun lalu, tema tahun ini juga masih haji ramah lansia, tentu kita akan berusaha maksimal dalam memberikan pelayanan prima kepada semua jamaah dan juga pelayanan prioritas kepada jamaah lansia,” ujarnya.
Baca juga: 4.710 jamaah haji Aceh siap diberangkatkan ke Tanah Suci
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024