Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi mengajak para pelaku wisata kompak tingkatkan persiapan guna wujudkan Pulau Weh jadi destinasi wisata naik kelas, dalam menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024 yang akan dilaksanakan September mendatang.
"Yang paling penting adalah teman-teman pelaku wisata semua sebagai satu ekosistem pariwisata di Sabang ini kompak, saling mengenal dan bekerjasama, sehingga Sabang menjadi destinasi yang bisa naik kelas," kata Reza dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Senin.
Hal itu disampaikan Pj Wali Kota Sabang dalam pertemuan dengan pelaku pariwisata, membahas kesiapan pelayanan pariwisata Sabang menyambut PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 di Pendopo Wali Kota Sabang.
"Kita ingin Sabang naik kelas, sehingga mampu meraih kunjungan wisatawan yang lebih berkualitas dan memberikan manfaat yang besar. Salah satu upayanya adalah meningkatkan standar dan kualitas pelayanan. Apalagi ke depan dalam waktu yang singkat ini, kurang lebih 100 hari lagi, kita menjadi tuan rumah PON XXI Aceh-Sumut 2024," ujarnya.
Menurut dia, ada tiga cabang olahraga (cabor) pada PON XXI yang akan diselenggarakan di Kota Sabang, di antaranya cabor aeromodelling yang dilaksanakan di Bandara MUS dan Stadion Sabang Merauke, selam akan digelar di Dermaga CT 1 BPKS, dan terakhir Korfball atau bola keranjang di GOR Merah Putih.
Baca: Aceh Besar tingkatkan sosialisasi dukung kemajuan pariwisata
Reza mengatakan banyak hal yang perlu dipersiapkan, mengingat akan banyak tamu yang akan mengunjungi Kota Sabang September mendatang, baik itu atlet, tamu official, pelatih, maupun penonton yang datang menyaksikan keseruan ajang bergengsi tersebut.
"Kita perlu mempersiapkan diri mulai dari kapal laut, pelabuhan, mobil rental, akomodasinya, makanannya, objek wisata atau destinasi dan sebagainya. Itu bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan, karena tuntutan tamu itu semakin ke sini semakin banyak, dan kita harus mampu menyahuti itu semua," ujarnya.
Ia menilai Sabang merupakan destinasi wisata yang berkualitas premium, dimana wisata bawah laut berada di pasar menengah ke atas. Dengan demikian, pengunjung yang berwisata ke Sabang seharusnya sudah lebih mengetahui hal tersebut.
"Tapi tentu, tuntutannya adalah pelayanan kita juga harus lebih bagus, wisatawan pasti mau bayar lebih mahal dengan kualitas yang lebih bagus. Kita harus yakin dan berani meningkatkan kualitas layanan, tentu dengan harga yang disesuaikan, jangan banting harga, dan mengorbankan kualitas," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, berbagai persoalan yang sering dihadapi para pelaku wisata saat menjadi pemandu turut dipaparkan dan dibahas, yang selanjutnya menjadi catatan yang harus diperbaiki bersama, baik bagi Pemerintah Kota Sabang maupun para pemandu atau tour guide.
Baca: Disbudpar Aceh tingkatkan kualitas destinasi wisata tarik wisatawan
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Yang paling penting adalah teman-teman pelaku wisata semua sebagai satu ekosistem pariwisata di Sabang ini kompak, saling mengenal dan bekerjasama, sehingga Sabang menjadi destinasi yang bisa naik kelas," kata Reza dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Senin.
Hal itu disampaikan Pj Wali Kota Sabang dalam pertemuan dengan pelaku pariwisata, membahas kesiapan pelayanan pariwisata Sabang menyambut PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 di Pendopo Wali Kota Sabang.
"Kita ingin Sabang naik kelas, sehingga mampu meraih kunjungan wisatawan yang lebih berkualitas dan memberikan manfaat yang besar. Salah satu upayanya adalah meningkatkan standar dan kualitas pelayanan. Apalagi ke depan dalam waktu yang singkat ini, kurang lebih 100 hari lagi, kita menjadi tuan rumah PON XXI Aceh-Sumut 2024," ujarnya.
Menurut dia, ada tiga cabang olahraga (cabor) pada PON XXI yang akan diselenggarakan di Kota Sabang, di antaranya cabor aeromodelling yang dilaksanakan di Bandara MUS dan Stadion Sabang Merauke, selam akan digelar di Dermaga CT 1 BPKS, dan terakhir Korfball atau bola keranjang di GOR Merah Putih.
Baca: Aceh Besar tingkatkan sosialisasi dukung kemajuan pariwisata
Reza mengatakan banyak hal yang perlu dipersiapkan, mengingat akan banyak tamu yang akan mengunjungi Kota Sabang September mendatang, baik itu atlet, tamu official, pelatih, maupun penonton yang datang menyaksikan keseruan ajang bergengsi tersebut.
"Kita perlu mempersiapkan diri mulai dari kapal laut, pelabuhan, mobil rental, akomodasinya, makanannya, objek wisata atau destinasi dan sebagainya. Itu bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan, karena tuntutan tamu itu semakin ke sini semakin banyak, dan kita harus mampu menyahuti itu semua," ujarnya.
Ia menilai Sabang merupakan destinasi wisata yang berkualitas premium, dimana wisata bawah laut berada di pasar menengah ke atas. Dengan demikian, pengunjung yang berwisata ke Sabang seharusnya sudah lebih mengetahui hal tersebut.
"Tapi tentu, tuntutannya adalah pelayanan kita juga harus lebih bagus, wisatawan pasti mau bayar lebih mahal dengan kualitas yang lebih bagus. Kita harus yakin dan berani meningkatkan kualitas layanan, tentu dengan harga yang disesuaikan, jangan banting harga, dan mengorbankan kualitas," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, berbagai persoalan yang sering dihadapi para pelaku wisata saat menjadi pemandu turut dipaparkan dan dibahas, yang selanjutnya menjadi catatan yang harus diperbaiki bersama, baik bagi Pemerintah Kota Sabang maupun para pemandu atau tour guide.
Baca: Disbudpar Aceh tingkatkan kualitas destinasi wisata tarik wisatawan
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024