Komisi Independen Pemilihan (KIP) Provinsi Aceh meluncurkan tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang digelar serentak pada 27 November 2024.

Peluncuran pilkada serentak tersebut berlangsung di Banda Aceh, Selasa. Peluncuran tahapan pesta demokrasi tersebut turut dihadiri Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal serta unsur Forkopimda Aceh.

Pada peluncuran tersebut, KIP Aceh juga memperkenalkan maskot dan lagu pilkada. Maskot pilkada berupa cempala kuneng, burung khas Aceh yang dipilih dari hasil lombar

Ketua KIP Provinsi Aceh Saiful mengatakan peluncuran pilkada merupakan momentum untuk mengenalkan tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota secara serentak di Provinsi Aceh.

"Pilkada ini merupakan momentum memilih pemimpin dalam menentukan arah pembangunan Aceh ke depan. Pilkada 2024 merupakan pilkada keempat di Provinsi Aceh sejak 2006. Tiga pilkada sebelumnya berlangsung sukses," katanya.

Baca juga: Pemkab minta JCH doakan kesuksesan Pilkada Aceh

Menurut Saiful, pilkada Aceh juga menjadi contoh bagi daerah lainnya. Di mana, pada pilkada di Aceh yang pertama mengakomodir pasangan calon perseorangan atau independen selain pasangan calon dari partai politik. Pasangan calon independen ini akhirnya diikuti di seluruh Indonesia.

"Namun, untuk Pilkada 2024 ini, tidak ada pasangan calon perseorangan atau independen untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh. Sebab, hingga batas waktu yang ditentukan, tidak ada satu pun bakal pasangan calon yang menyerahkan syarat dukungan," kata Saiful.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah mengatakan pilkada merupakan tonggak penting dalam melanjutkan pembangunan Aceh. Apalagi tantangan memajukan Aceh di masa mendatang tidak ringan.

"Kami juga berharap partisipasi aktif masyarakat dalam menyukseskan pilkada. Suara masyarakat sangat dibutuhkan dalam menentukan arah dan masa depan Aceh di masa mendatang," kata Bustami Hamzah.

Pemerintah Aceh, kata dia, mendorong pilkada di Aceh berlangsung adil, jujur, dan transparan. Pilkada Aceh juga menjadi momentum dalam menjaga perdamaian serta persatuan dan kesatuan masyarakat.

"Kami juga mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya pada pilkada. Sebab, kesuksesan pilkada Aceh di tangan masyarakat. Kami juga mengajak masyarakat menghindari hal-hal yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan pada pilkada nanti," kata Bustami Hamzah.

Pilkada di Aceh digelar bersamaan antara pemilihan gubernur dan wakil gubernur dengan pemilihan 18 bupati dan wakil bupati serta lima wali kota dan wakil wali kota. Pemilihan tersebut digelar serentak dengan pilkada di seluruh Indonesia pada 27 November 2024.

Baca juga: KIP: Anggota PPS meninggal dunia usai dilantik di Aceh Timur

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024