Baitul Mal Kabupaten Aceh Besar menyatakan penerimaan zakat dan infak di BMK kabupaten Aceh Besar hingga  30 April 2024 sebesar Rp2,6 miliar atau 15 persen dari target tahun 2024 sebesar Rp17 miliar.

“Penerimaan zakat dan infak yang telah kita terima tersebut ada bersumber dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dan dunia usaha yang kegiatan usahanya di Aceh Besar,” kata Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Besar Heru Saputra di Lambaro, Kamis.

Ia menyebutkan pada tahun 2024 Baitul Mal Aceh Besar menargetkan penerimaan dari zakat sebesar Rp14,5 miliar dan infak Rp2,5 miliar sehingga total penerimaan dan pengumpulan zakat di daerah itu sebesar Rp17 miliar.

Ia menjelaskan untuk mencapai pengumpulan dan penerimaan zakat di Baitul Mal Aceh Besar pada tahun 2024 itu, pihaknya aktif melakukan sosialisasi dan kunjungan ke instansi vertikal dan dunia usaha yang ada dalam wilayah kabupaten Aceh Besar.

“Sosialisasi yang kita lakukan secara intens ini merupakan bagian untuk mengajak para wajib zakat dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar dapat menyetorkan kewajiban ke Baitul Mal Kabupaten,” katanya.

Menurut dia penyaluran zakat dan infak yang diterima dari para muzakki merupakan bagian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kemandirian dan harkat serta martabat sosial masyarakat terutama fakir miskin.

Ia menyebutkan pada tahun 2023, Baitul Mal Aceh Besar menerima zakat sebesar Rp9,1 miliar dan infak sebesar Rp3,2 miliar yang bersumber dari berbagai pihak seperti Aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah setempat, badan usaha dan perorangan.

“Kita berharap semakin banyak badan usaha baik lokal maupun nasional  yang beroperasi di Aceh Besar dan Muzakki lainnya menyalurkan zakat, maka akan semakin banyak jumlah penerima manfaat yang dapat dibantu,” katanya

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024