Para orang tua sering berfungsi berlebihan tanpa pernah menyadarinya. Berfungsi berlebihan ini yang akan memengaruhi tumbuh kembang anak tidak optimal secara psikologis dan kedewasaan emosional.

Berapa banyak orang tua yang menyelesaikan pekerjaan rumah anak, membawakan jaket anaknya ke sekolah setelah ia lupa membawanya berulang kali, menerima sampah dari anak balita yang terburu-buru mau bermain setelah makan. Padahal, anak-anak bisa melakukannya maupun mempelajari semuanya itu sendiri.

Bila Anda selalu mengingatkan anak Anda untuk mengerjakan PR agar ia tak lupa dan menerima nilai buruk di sekolah, sekali lagi Anda sedang melakukan sesuatu untuknya yang dalam jangka pendek mungkin membantu. Namun, itu bersifat problematik pada jangka panjang karena anak Anda tak mendapat kesempatan untuk belajar bertanggung jawab terhadap diri sendiri atau mempraktikkan keterampilan kehidupan yang penting seperti manajemen waktu.

Baca juga: Menghindari Frase-Frase 'Beracun' untuk Tumbuh Kembang Anak

Ada beberapa alasan umum kenapa para orang tua berfungsi berlebihan:
  • Karena hidup itu sibuk dan mereka hanya mencoba menyelesaikan tugas-tugas harian.
  • Karena mereka dapat melakukan banyak hal lebih bak dan cepat daripada anak-anak mereka.
  • Karena mereka memilih untuk tidak melihat anak-anak mereka merasa tak nyaman atau tidak melakukan sesuatu dengan baik.

Meski begitu, melakukan kesalahan dan mengalami kegagalan, kekecewaan, dan ketidaknyamanan merupakan pengalaman kehidupan esensial yang memberi kesempatan bagi anak-anak untuk belajar melakukan sesuatu lebih baik dan mempraktikkan keterampilan baru.

Kita mungkin hanya bisa mengangkat sejumlah rasa sakit atau ketidaknyamanan jangka pendek (baik untuk kita dan anak-anak), tetapi dalam jangka panjang, secara tidak sengaja kita menghilangkan kesempatan anak-anak untuk belajar dan mempraktikkan keterampilan kehidupan yang penting saat mereka masih dalam lingkungan keluarga kita yang penuh dukungan.

Baca juga: Kecanduan gawai pengaruhi mental anak

Bukan berarti dengan ini tidak perlu membantu anak-anak Anda, atau tidak pernah melakukan untuk mereka sesuatu yang dapat mereka lakukan sendiri. Saling membantu merupakan nilai penting dalam keluarga.

Inti dari tulisan ini yang ingin disampaikan adalah pikirkan apa yang Anda lakukan secara rutin untuk anak-anak Anda dan tentukan apakah anak-anak mendapat manfaat dari pembelajaran untuk melakukannya sendiri.

Akan menakutkan untuk menghentikan diri kita melakukan banyak hal sebagai orang tua untuk meringankan kehidupan anak-anak kita dan melindungi mereka dari konsekuensi yang berlawanan seperti mengingatkan mereka untuk mengerjakan pekerjaan rumah, namun bila kita tidak berhenti sekarang, akan semakin sulit karena anak-anak bertambah dewasa dan masih bergantung pada kita untuk melakukan hal-hal itu.

Keyakinan diri dan kepercayaan diri yang sejati sama-sama diturunkan dari kompetensi yang muncul dari belajar keterampilan baru, dari kesalahan, dan dari semuanya.


Referensi: Seni menjadi Orang Tua Hebat ~ Erica Reischer, Ph.D.

Baca juga: Self-talk positif untuk karir dan bisnis, begini manfaatnya

Pewarta: Redaksi Antara Aceh

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024