Pengurus Provinsi (Pengprov) Rugby Aceh optimis meraih medali emas dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut pada September 2024.
“Target kami dua medali emas dari dua nomor yang dipertandingkan pada PON XXI. Kami terus memacu latihan fisik dan kemampuan para atlet guna menggapai target,” kata Ketua Pengprov Rugby Aceh Andry Agung di Banda Aceh, Rabu.
Ia menjelaskan PON XXI menjadi PON kedua yang diikuti Aceh setelah sebelumnya juga ikut dalam PON XX Papua dan berhasil menyumbang satu medali perunggu.
Selain mengikuti PON Papua, Aceh juga pernah menyabet medali perunggu dan perak pada Kejuaraan Nasional Rugby pada 2022.
Setelah itu, lanjut Andry, pihaknya juga kerap mengikuti kejuaraan terbuka di Malaysia, sebagai salah satu upaya untuk melakukan pembenahan tim guna meraih target medali emas pada PON XXI yang berlangsung 8-20 September 2024.
“Kenapa kita memilih ikut kejuaraan open di Malaysia, karena Malaysia pertumbuhan cabor rugby sangat baik, dan menjadi juara Asia Tenggara. Termasuk pelatih yang kita pakai saat ini adalah Nik Safwan Ismade yang merupakan pelatih Timnas Rugby Malaysia,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam PON XXI mendatang, cabor rugby mempertandingkan dua nomor baik untuk putra dan putri, di antaranya X rugby yaitu lima lawan lima dan rugby sevens yakni tujuh lawan tujuh.
“Kita sekarang ada 14 atlet putra dan 14 atlet putri. Ini akan kita seleksi lagi sampai menjelang PON, jadi nanti untuk Sevens adalah 12 pemain termasuk cadangan, dan untuk X Rugby ada 10 pemain termasuk cadangan,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Andry, atlet rugby putra sedang mengikuti program sentralisasi yang mendapat tanggungan biaya penuh dari KONI Aceh untuk mengikuti pemusatan latihan daerah (Pelatda) di Banda Aceh. Sedangkan sentralisasi atlet putri baru dimulai pada Agustus 2024.
“Sedangkan atlet putri baru melakukan desentralisasi, yang harusnya di masing-masing daerah, tapi karena kita cabor beregu maka Pengprov rugby mengambil inisiatif untuk menyewakan tempat tinggal, akhirnya ngumpul disini untuk latihan,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
“Target kami dua medali emas dari dua nomor yang dipertandingkan pada PON XXI. Kami terus memacu latihan fisik dan kemampuan para atlet guna menggapai target,” kata Ketua Pengprov Rugby Aceh Andry Agung di Banda Aceh, Rabu.
Ia menjelaskan PON XXI menjadi PON kedua yang diikuti Aceh setelah sebelumnya juga ikut dalam PON XX Papua dan berhasil menyumbang satu medali perunggu.
Selain mengikuti PON Papua, Aceh juga pernah menyabet medali perunggu dan perak pada Kejuaraan Nasional Rugby pada 2022.
Setelah itu, lanjut Andry, pihaknya juga kerap mengikuti kejuaraan terbuka di Malaysia, sebagai salah satu upaya untuk melakukan pembenahan tim guna meraih target medali emas pada PON XXI yang berlangsung 8-20 September 2024.
“Kenapa kita memilih ikut kejuaraan open di Malaysia, karena Malaysia pertumbuhan cabor rugby sangat baik, dan menjadi juara Asia Tenggara. Termasuk pelatih yang kita pakai saat ini adalah Nik Safwan Ismade yang merupakan pelatih Timnas Rugby Malaysia,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam PON XXI mendatang, cabor rugby mempertandingkan dua nomor baik untuk putra dan putri, di antaranya X rugby yaitu lima lawan lima dan rugby sevens yakni tujuh lawan tujuh.
“Kita sekarang ada 14 atlet putra dan 14 atlet putri. Ini akan kita seleksi lagi sampai menjelang PON, jadi nanti untuk Sevens adalah 12 pemain termasuk cadangan, dan untuk X Rugby ada 10 pemain termasuk cadangan,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Andry, atlet rugby putra sedang mengikuti program sentralisasi yang mendapat tanggungan biaya penuh dari KONI Aceh untuk mengikuti pemusatan latihan daerah (Pelatda) di Banda Aceh. Sedangkan sentralisasi atlet putri baru dimulai pada Agustus 2024.
“Sedangkan atlet putri baru melakukan desentralisasi, yang harusnya di masing-masing daerah, tapi karena kita cabor beregu maka Pengprov rugby mengambil inisiatif untuk menyewakan tempat tinggal, akhirnya ngumpul disini untuk latihan,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024