Mawardi bertekat jadikan Aceh Besar pusat peradaban

Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Bupati Aceh Besar Mawardi Ali bertekad menjadikan daerah yang dipimpinnya bersama Wakil Bupati Husaini A. Wahab menjadi kabupaten terdepan di Aceh sebagai pusat peradaban di ujung Sumatera.

"Kami sangat optimistis dengan potensi yang dimiliki Aceh Besar saat ini, kita bisa bangkit kembali untuk menjadikan daerah terdepan di Aceh," katanya di sela-sela rapat paripurna istimewa DPRK Aceh Besar pengambilan sumpah dan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar di Jantho, Senin.

Menurut dia, tekad tersebut dapat terwujud dengan kerja sama dan dukungan semua komponen di Kabupten Aceh Besar guna mewujudkan kabupaten yang maju, sejahtera, dan bermartabat dalam syariat Islam.

"Kami berkomitmen bahwa pembangunan ke depan bukan untuk kelompok yang menang, bukan untuk orang yang memilih kami saja, melainkan mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Aceh Besar," katanya.

Dalam 5 tahun ke depan, tentu akan banyak hal dan persoalan yang harus diselesaikan sesuai dengan misi Mawardi Ali-Husaini A. Wahab, yakni pelaksanaan syariat Islam dan peningkatan sumber daya manusia.

Selanjutnya, mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik, bersih, dan bertanggung jawab, peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur, pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berbasis mukim dan gampong, percepatan pembangunan wilayah pesisir, terisolasi, dan tertinggal.

"Kami yakin dengan mempersatukan seluruh energi yang dimiliki diberbagai sektor di Aceh Besar akan mampu untuk mewujudkan visi dan misi ini," katanya.

Mawardi Ali dan Tgk. Husaini A. Wahab resmi menjabat Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar periode 2017 s.d. 2022 setelah dilantik Gubernur Aceh Irwandi Yusuf atas nama Presiden Republik Indonesia di depan Mahkamah Syariah dalam Rapat Paripurna Istimewa yang dipimpin langsung Ketua DPRK Aceh Besar Sulaiman.

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar bersamaan dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh serta pemilihan 19 bupati dan wali kota dari 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh.

Pilkada di Kabupaten Aceh Besar tersebut diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 Mawardi Ali dan Husaini A. Wahab dan pasangan nomor urut 2 Saifuddin Yahya dan Juanda Djamal.