Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pangan Aceh Besar menyatakan untuk pengendalian pasokan dan harga kebutuhan di pasar daerah setempat melakukan intervensi kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) melalui Toko Mitra Tani yang ada di kabupaten itu.
“Fasilitasi distribusi pangan merupakan fasilitas pembiayaan distribusi (transportasi dan kemasan) yang diberikan oleh Dinas Pangan provinsi dana kabupaten kepada produsen untuk menyalurkan ke masyarakat, dalam rangka pengendalian pasokan dan harga pangan serta penanganan gejolak harga pangan,” kata Kepala Dinas Pangan Aceh Besar Alyadi di Lambaro, Rabu.
Ia menjelaskan strategi yang dilakukan tersebut merupakan bagian untuk penyeimbang pasar dalam rangka memberikan kepastian harga dan pasar bagi produsen dan memberikan kemudahan aksesibilitas pangan bagi konsumen.
Ia mengatakan pemerintah berupaya membenahi struktur dan rantai pasok pangan di Aceh Besar melalui pendekatan dengan cara memangkas rantai pasok pangan. Pangan merupakan segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah.
Kemudian untuk komoditas pangan adalah produk pangan pokok/strategis yang diperjualbelikan pada kegiatan fasilitasi distribusi pangan dalam rangka stabilisasi harga pangan seperti beras, cabai merah keriting, cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih, telur ayam, daging ayam, daging sapi, minyak goreng dan gula pasir.
Ia mengatakan kegiatan fasilitasi distribusi pangan tersebut menjadi bagian untuk memastikan ketersediaan kebutuhan di pasaran serta bagian menjaga agar tidak terjadi lonjakan harga signifikan.
“Kegiatan menjaga ketersediaan dan harga pangan merupakan tanggung jawab bersama, sehingga distribusi pangan kepada masyarakat dapat terealisasikan dengan baik,” katanya.