Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Bupati Aceh Besar, Provinsi Aceh, Mawardi Ali menyatakan, percepatan pembangunan membutuhkan banyak lobi untuk mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat dan provinsi.

"Kita perlu meningkatkan lobi anggaran baik APBN maupun APBA untuk percepatan pembangunan Aceh Besar, sebab APBK Aceh Besar masih relatif kecil," katanya di sela-sela rapat paripurna istimewa DPRK Aceh Besar pengambilan sumpah dan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar periode 2017-2022 di Jantho, Senin.

Ia menjelaskan Kabupaten Aceh Besar sangat luas. Penduduknya berjumlah sekitar empat ratus ribu lebih dengan alokasi anggaran APBK masih relatif kecil, sekitar Rp1,8 triliun.

Menurut dia dengan anggaran untuk pembangunan hanya sekitar Rp700 miliar, akan sangat sulit bagi Aceh Besar untuk melakukan percepatan pembangunan.

"Kami berharap kepada semua pihak baik wakil rakyat di DPR RI,  Gubernur Aceh, DPRA, maupun tokoh-tokoh yang memiliki akses ke pusat, untuk melakukan lobi anggaran baik APBN maupun APBA untuk pembangunan di Aceh Besar," katanya.

Ia meyakini, lobi-lobi tersebut akan mampu berhasil meningkatkan berbagai  sektor pembangunan di kabupaten yang dipimpinnya bersama Wakil Bupati Husaini A Wahab.

Mawardi Ali dan Tgk Husaini A Wahab resmi menjabat Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar periode 2017-2022 setelah dilantik Gubernur Aceh Irwandi Yusuf atas nama Presiden Republik Indonesia di depan Mahkamah Syariah dalam Rapat Paripurna Istimewa yang dipimpin langsung Ketua DPRK Aceh Besar Sulaiman.

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar bersamaan dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh serta pemilihan 19 bupati dan wali kota dari 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh.

Pilkada di Kabupaten Aceh Besar diikuti dua pasangn calon, yakni  Mawardi Ali dan Husaini A Wahab, serta Saifuddin Yahya dan Juanda Djamal.


Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017