Badan Baitul Mal Aceh menyalurkan Rp2,8 miliar dana zakat untuk bantuan usaha ultra mikro bagi 1.051 penerima manfaat atau mustahik di Aceh, dalam upaya mengembangkan usahanya.
Anggota Badan Baitul Mal Aceh Khairina di Banda Aceh, Jumat, mengatakan bantuan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi penerima manfaat.
"Kami berharap bantuan ini dapat membantu para mustahik untuk meningkatkan taraf hidup mereka dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan usaha mikro mereka," ujarnya.
Ia menjelaskan, program tersebut bertujuan untuk memberikan dukungan ekonomi kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya para mustahik yang termasuk dalam golongan ekonomi lemah.
Untuk nominal bantuan yang diterima setiap mustahik bervariasi, berkisar antara Rp2 juta hingga Rp 5 juta per orang, sesuai dengan proposal yang diajukan dan hasil verifikasi lapangan ketika amil Baitul Mal Aceh meninjau lokasi usaha.
Ia menambahkan bahwa penyaluran dana zakat tersebut merupakan bagian dari komitmen Baitul Mal Aceh untuk memberdayakan masyarakat dan mengurangi kemiskinan di Tanah Rencong itu.
"Kami akan terus berupaya memberikan bantuan yang tepat sasaran dan bermanfaat bagi para muzakki atau warga wajib zakat sehingga ekonomi mereka pun terus meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Amirullah menjelaskan para mustahik penerima bantuan tersebut telah melewati tahapan verifikasi dan wawancara lapangan oleh tim verifikasi.
Kata dia, bantuan ultra mikro tersebut diharapkan dapat menjadi modal awal bagi para mustahik untuk memulai atau mengembangkan usaha mereka, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga.
"Baitul Mal Aceh berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya bagi mereka yang berada dalam kondisi ekonomi yang sulit," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Anggota Badan Baitul Mal Aceh Khairina di Banda Aceh, Jumat, mengatakan bantuan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi penerima manfaat.
"Kami berharap bantuan ini dapat membantu para mustahik untuk meningkatkan taraf hidup mereka dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan usaha mikro mereka," ujarnya.
Ia menjelaskan, program tersebut bertujuan untuk memberikan dukungan ekonomi kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya para mustahik yang termasuk dalam golongan ekonomi lemah.
Untuk nominal bantuan yang diterima setiap mustahik bervariasi, berkisar antara Rp2 juta hingga Rp 5 juta per orang, sesuai dengan proposal yang diajukan dan hasil verifikasi lapangan ketika amil Baitul Mal Aceh meninjau lokasi usaha.
Ia menambahkan bahwa penyaluran dana zakat tersebut merupakan bagian dari komitmen Baitul Mal Aceh untuk memberdayakan masyarakat dan mengurangi kemiskinan di Tanah Rencong itu.
"Kami akan terus berupaya memberikan bantuan yang tepat sasaran dan bermanfaat bagi para muzakki atau warga wajib zakat sehingga ekonomi mereka pun terus meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Amirullah menjelaskan para mustahik penerima bantuan tersebut telah melewati tahapan verifikasi dan wawancara lapangan oleh tim verifikasi.
Kata dia, bantuan ultra mikro tersebut diharapkan dapat menjadi modal awal bagi para mustahik untuk memulai atau mengembangkan usaha mereka, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga.
"Baitul Mal Aceh berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya bagi mereka yang berada dalam kondisi ekonomi yang sulit," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024