Banda Aceh (ANTARA) - Badan Baitul Mal Aceh menyalurkan bantuan modal usaha ultra mikro dari dana zakat sebesar Rp3,35 miliar untuk 1.270 penerima manfaat atau mustahik di provinsi itu, dalam upaya membantu pengembangan sektor usaha kecil untuk meningkatkan taraf ekonomi.
Anggota Badan Baitul Mal Aceh Mukhlis Sya'ya di Banda Aceh, Selasa, mengatakan bantuan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Baitul Mal Aceh dalam mendukung dan membantu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat yang memiliki usaha masih dalam skala kecil.
"Kami berharap kepada para mustahik untuk bisa memanfaatkan dana zakat ini dengan baik untuk mengembangkan usaha yang sedang dijalani saat ini dengan tetap menjaga nilai-nilai kejujuran dalam berusaha," ujarnya.
Penyaluran dan penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan di Kantor Baitul Mal Aceh di Banda Aceh. Turut hadir Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Amirullah, Kabag Umum Sekretariat Baitul Mal Aceh Didi Setiadi, dan unsur Baitul Mal Aceh lainnya.
Ia menjelaskan para mustahik yang menerima bantuan tersebut merupakan mereka yang telah mengajukan permohonan bantuan mdal udaha pada 2023 lalu.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bantuan modal usaha kepada masyarakat yang memiliki dan menjalankan usaha skala mikro dalam menopang pendapatan ekonomi keluarga,” ujarnya.
Ia menambahkan hingga saat ini Baitul Mal Aceh tetap berusaha menjaga nilai-nilai transparansi, kredibel dan amanah dalam mengelola dan menyalurkan dana zakat kepada para mustahik. Salah satunya dengan tidak mentolerir adanya kutipan terhadap hak-hak para mustahik.
"Kami mohon kepada mustahik yang menerima bantuan ini untuk tidak percaya dan meladeni jika ada pihak tertentu yang mengatasnamakan Baitul Mal Aceh untuk meminta sejumlah uang dengan alasan apapun. Jika pun ada yang memaksa, segera laporkan ke Baitul Mal Aceh atau bisa langsung aparat berwajib," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Amirullah menjelaskan penyerahan bantuan modal usaha ini merupakan penyaluran tahap ketiga bagi pelaku usaha ultra mikro pada 2024.
"Semua mustahik penerima bantuan ini sudah melewati tahapan verifikasi administrasi dan faktual serta wawancara lapangan oleh tim verifikasi Baitul Mal Aceh,” ujarnya.
Ia menambahkan bantuan ultra mikro tersebut diharapkan dapat menjadi modal awal bagi para mustahik untuk memulai atau mengembangkan usaha, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga.
"Baitul Mal Aceh berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya bagi mereka yang berada dalam kondisi ekonomi kurang mampu," ujarnya.
Baca juga: Korban kebakaran Aspol di Banda Aceh terima bantuan dari Baitul Mal