Banda Aceh (ANTARA) - Baitul Mal Aceh (BMA) mengimbau masyarakat mewaspadai dan jangan percayai pihak tertentu atau calo yang mengklaim bisa membantu mengurus bantuan usaha dari lembaga tersebut agar bisa dicairkan.
"Tidak ada jalur khusus atau biaya tambahan untuk mempercepat pencairan bantuan," kata Ketua Badan BMA, Mohammad Haikal di Banda Aceh, Jumat.
Sebelumnya, Baitul Mal Aceh telah membuka program bantuan modal usaha bagi 6.666 mustahik pelaku usaha mikro kurang mampu di Aceh agar dapat mengembangkan usahanya.
BMA telah mengalokasikan anggaran infak sebesar Rp20 miliar untuk program tersebut. Dari jumlah itu, maka setiap mustahik nantinya akan mendapatkan bantuan modal usaha sebesar Rp3 juta.
Sehubungan dengan hal tersebut, BMA mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tidak melayani permintaan dari pihak yang tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan BMA.
Haikal menegaskan, bahwa program tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat Aceh tanpa ada pungutan biaya dalam bentuk apapun.
Baca: Segera daftar, Baitul Mal Aceh buka bantuan modal usaha untuk 6.666 mustahik
Pihaknya juga ingin memastikan bahwa bantuan ini benar-benar sampai kepada mereka yang berhak tanpa adanya kendala atau beban tambahan.
"Oleh karena itu, tidak ada biaya yang harus dikeluarkan oleh pendaftar, baik saat mendaftar maupun setelah menerima bantuan," ujarnya.
Ia menuturkan, BMA terus berkomitmen menjalankan program ini secara transparan dan profesional. Maka, masyarakat diharapkan dapat memahami bahwa proses seleksi dilakukan secara objektif dan tanpa campur tangan pihak manapun, tidak ada jalur khusus.
"Jika ada yang mengklaim bisa membantu dengan imbalan tertentu, itu adalah penipuan, dan kami meminta masyarakat untuk segera melaporkannya,” kata Mohammad Haikal.
Sementara itu, Kepala Bagian Pengumpulan Sekretariat BMA, Arif Arham menambahkan, bahwa seluruh informasi resmi terkait program tersebut hanya dapat diakses melalui website resmi BMA baitulmal.acehprov.go.id Atau melalui akun Instagram @baitulmalaceh.
Masyarakat diminta untuk selalu memeriksa informasi hanya dari sumber resmi guna menghindari kesalahpahaman atau potensi penipuan.
"Kita berharap program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan dukungan usaha secara individu," demikian Arif Arham.
Baca: Baitul Mal Aceh terima Rp4,91 miliar zakat dan infak hingga Februari 2025