Blangpidie (ANTARA Aceh) - Para nelayan di Kabupaten Aceh barat Daya (Abdya) mengalami kesulitan memperoleh bahan bakar minyak (BBM), akibat Stadiun Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN) mengalami kerusakan sejak Bulan Ramadhan lalu.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Abdya, Muklis di Blangpidie, Jumat mengatakan, sejak SPDN koperasi itu rusak, nelayan di daerah ini kesulitan memperoleh BBM untuk kebutuhan melaut.

Mereka terpaksa harus membeli bahan bakar pada stadiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dengan dilengkapi rekomendasi DKP, ujar dia.

Di Kabupaten Abdya saat ini hanya terdapat satu unit stadiun SPDN yang terletak di dalam komplek Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Kecamatan Susoh.

Kemudian, lanjut dia, SPDN milik koperasi perikanan tersebut selama ini melayani pengisian bahan bakar minyak jenis solar untuk 175 kapal tangkap skala 30 GT ke bawah.

Namun, beberapa bulan terakhir, SPDN  yang bernama Refca itu tidak lagi beroperasi karena mengalami kerusakan pada pompa mesin, sehingga berdampak pada nelayan dalam memperoleh BBM yang layak.

"Kerusakan pompa mesin tersebut sepertinya tidak bisa lagi diperbaiki meskipun sudah didatangkan teknisi dari Medan, Sumatera Utara, sebab, suku cadang mesin tersebut tidak dijual dipasaran karena produk lama," katanya.

Meskipun tidak rusak, lanjut dia, bahan bakar jenis solar yang tersedia pada SPBN milik koperasi tersebut juga tidak mampu memenuhi kebutuhan armada tangkap milik nelayan Abdya.

Sebab, kuota bahan bakar minyak jenis solar yang tersedia pada SPDN koperkan itu hanya berjumlah 8 ton/bulan.

"Standar minimal kebutuhan bahan bakar nelayan di Abdya ini rata-rata 12 ton/ bulan. Jadi, selama ini tiap bulan nelayan mengalami kekurangan BBM mencapai 4 ton/bulan," ujarnya.

Meskipun pihak pengelola sudah pernah mengajukan permohonan tambahan kuota BBM, namun sampai sekarang PT Pertaminan belum mengabulkan tambahan tersebut.

"Kita berharap para pengusaha lokal ataupun investor luar mau membuka stadiun SPDN di daerah ini untuk memudahkan para nelayan dalam memperoleh bahan bakar minyak untuk kebutuhan melaut," demikian Muklis.


Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017