Pangdam IM ajak pelajar jadi pemersatu bangsa

Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda Mayjen TNI Moch Fachrudin mengajak pelajar sebagai generasi muda menjadi agen perubahan dan pemersatu bangsa.

"Jadilah agen perubahan dan pemersatu bangsa. Sebab, generasi muda merupakan penerus bangsa," kata Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Moch Fachrudin di Aceh Besar, Sabtu.

Pernyataan tersebut disampaikan Mayjen TNI Moch Fachrudin saat memberi pembekalan wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara kepada 240 pelajar di Resimen Induk Kodam (Rindam) Iskandar Muda.

Mayjen TNI Moch Fachrudin menyebutkan, para pelajar sekarang ini merupakan generasi emas menuju Indonesia emas 2045. Oleh karena ini, persiapkan diri dan jadilah pemersatu bangsa.

"Mempersiapkan diri dengan cara belajar dengan baik, tekun semangat, disiplin bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Indonesia ke depan adalah tanggung jawab pemuda pemudi Indonesia sekarang ini," papar Mayjen TNI Moch Fachrudin.

Pada kesempatan itu, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Moch Fachrudin juga menyampaikan empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Jenderal berbintang dua itu menyebutkan, Indonesia adalah negara yang berdasarkan ketuhanan. Indonesia adalah negara yang memberikan kebebasan warga negaranya.

"Kebebasan beragama ini merupakan perbedaan. Oleh karena itu, kita harus saling menghargai perbedaan. Sebab, perbedaan itulah yang menyatukan kita, Bangsa Indonesia," kata Mayjen TNI Moch Fachrudin.

Mayjen TNI Moch Fachrudin juga memaparkan bahaya lainnya yang mengancam Bangsa Indonesia. Bahaya tersebut yakni proxy war atau perang tanpa bentuk, 

    

Pangdam Iskandar Muda menyebutkan, proxy war terjadi di Indonesia melalui beberapa cara, di antaranya narkoba, konflik antar kelompok maupun terorisme.

"Narkoba menjadi proxy war yang paling membahayakan dan menjadi bisnis terbesar di Indonesia. Indonesia masih bisa keluar dari ancaman proxy war dengan berkomitmen menjadi negara agraris, maritim, dan industri," ungkap Mayjen TNI Moch Fachrudin.