Kalangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Aceh Timur, mulai meningkatkan produksi menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024.

Moini, pelaku UMKM, di Aceh Timur, Jumat, mengatakan dirinya selama ini memproduksi kuliner pisang sale. PON XXI di Aceh Timur nanti menjadi peluang bagi UMKM untuk mempromosikan dan memasarkan produk.

"Produksi pisang sale kami juga mulai meningkat menjelang PON. Hari biasa, produksi berkisar 60 kilogram, kini meningkat menjadi 100 kilogram per minggu," kata Moini.

PON XXI digelar 8 hingga 20 September 2024. Kabupaten Aceh Timur menjadi tuan rumah cabang olahraga sepak takraw yang dipusatkan di kompleks Idi Sport Centre (ICS).

Baca: Bupati: PON ajang promosi pariwisata Aceh Timur

Moini mengatakan pisang sale yang diproduksinya tidak hanya dipasarkan di Kabupaten Aceh Timur, tetapi juga ke berbagai daerah di Aceh dan kabupaten tetangga di Provinsi Sumatera Utara.

Untuk bahan baku, Moini mengakui saat ini ada kendala karena di beberapa daerah penghasil pisang di Aceh Timur, kini produktivitasnya berkurang.

"Meskipun demikian kami, tetap berusaha untuk mencari bahan baku pisang hingga keluar daerah agar usaha pisang sale ini tetap berjalan dalam memenuhi kebutuhan konsumen," kata Moini.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Aceh Timur Zuhra mengatakan pihaknya membina pelaku UMKM dalam menyiapkan produk-produk berkualitas guna dipasarkan pada PON XXI Aceh-Sumut.

"Kami terus membina dan memberi pendampingan kepada pelaku UMKM dalam melahirkan produk berkualitas untuk dipromosikan dan dipasarkan di ajang PON nanti," katanya.

Zuhra menyebutkan ada belasan produk UMKM andalan Kabupaten Aceh Timur tersebut di antaranya kuliner olahan pisang, abon ikan, madu, kue khas Aceh, kerajinan seperti tas, tikar, dan lainnya.

Selain kualitas produk, kata dia, pembinaan yang dilakukan di antaranya pembuatan kemasan atau bungkusan. Kemasan yang dibuat harus semenarik mungkin, sehingga menjadi daya tarik konsumen membeli produk UMKM.

Baca: Disperindag Aceh Timur mulai bina UMKM untuk PON

"Kemasan harus menarik, sehingga konsumen tertarik membelinya. Di samping kemasan, kami juga membina pelaku UMKM melahirkan produk berkualitas. Kualitas produk tetap nomor satu," kata Zuhra menyebutkan.

Saat ini, jumlah UMKM yang terdata di Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Aceh Timur sebanyak 28 ribuan yang tersebar 24 kecamatan di kabupaten pesisir timur Provinsi Aceh tersebut.

Sebagian besar UMKM merupakan pelaku usaha kuliner seperti makanan khas Kabupaten Aceh Timur, dan selebihnya memproduksi kerajinan tangan, kata Zuhra menyebutkan.

"Kami juga mendorong pelaku UMKM membuat nomor induk berusaha atau NIB serta izin pangan industri rumah tangga dari Dinas Kesehatan untuk menjamin kuliner yang diproduksi memenuhi standar produk pangan yang berlaku," kata Zuhra.

Baca: UMKM di Aceh Timur kembangkan produksi beras merah
 

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024