PT Pertamina EP (PEP) Rantau Field terus melakukan pemantauan dan pengamanan untuk memastikan lokasi kebakaran rig sumur minyak di Desa Bukit Tempurung, Kecamatan Kuala Simpang, Aceh Tamiang pada Sabtu (17/8) siang telah betul-betul aman dan tidak menimbulkan bahaya lainnya.
Pjs Field Manager PEP Rantau Edwin Susanto mengatakan kebakaran terjadi di sumur produksi yang sedang dilakukan pekerjaan perawatan sumur (well service), sebagai upaya untuk mengoptimalkan produksi minyak dari sumur tersebut.
“Kami masih melakukan investigasi menyeluruh atas kejadian ini, namun dapat kami pastikan bahwa api telah berhasil teratasi dan monitoring lokasi pun terus dilakukan," kata Edwin dalam keterangan yang diterima di Aceh Tamiang, Sabtu (17/8) malam.
Pihaknya mengapresiasi BPBD Aceh Tamiang yang telah memberikan dukungan fire truck untuk proses pemadaman kebakaran rig tersebut. PEP Rantau mengklaim telah berhasil menangani insiden kebakaran di salah satu sumur yang sedang melakukan pekerjaan perawatan berlokasi di kampung Bukit Tempurung.
Menurutnya, api mulai muncul pada pukul 14.10 WIB, saat masuk rangkaian pekerjaan pengerukan untuk membersihkan tubing produksi setelah pencabutan pompa ESP. Tim Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Pertamina Rantau langsung dikerahkan menuju ke lokasi.
"Api berhasil dipadamkan pada pukul 14.53 WIB. Fire truck BPBD Aceh Tamiang dan HSSE atau keselamatan dan kesehatan kerja (K3) PEP Rantau Field turut mengatasi kebakaran," ujarnya.
Baca: Polisi belum bisa olah TKP kebakaran sumur minyak Pertamina di Aceh Tamiang
"Gerak cepat tim PKD PEP Rantau membuat api berhasil dipadamkan dalam waktu singkat sehingga meminimalisir dampak buruk yang terjadi," ujarnya lagi.
Selain itu, lanjut Edwin, dalam peristiwa itu terdapat empat orang kru yang menjadi korban luka bakar di kaki dan tangan, serta saat ini telah mendapatkan perawatan medis di RSUD Aceh Tamiang. Pihaknya memastikan para korban merupakan pekerja rig bukan warga.
Pihaknya berkoordinasi dengan instansi vertikal untuk membantu menjaga area aman dari potensi tontonan warga agar tidak mengganggu kerja tim Damkar Pertamina. Sebab titik kebakaran tidak jauh dari permukiman padat penduduk.
"Saat ini sudah dipasang garis aman dan penempatan personel untuk berjaga. Setelah api berhasil dipadamkan, tim langsung melakukan pembersihan di area objek vital dan sekitarnya," ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak mendekat ke lokasi kejadian karena berbahaya, sehingga dapat dilakukan penanganan pasca kebakaran secara maksimal.
"Sementara bagi pekerja dan mitra kerja Pertamina kita minta agar tetap memperhatikan faktor HSSE," ujarnya.
Baca: Kebakaran Rig Pertamina di Aceh Tamiang berhasil dipadamkan
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Pjs Field Manager PEP Rantau Edwin Susanto mengatakan kebakaran terjadi di sumur produksi yang sedang dilakukan pekerjaan perawatan sumur (well service), sebagai upaya untuk mengoptimalkan produksi minyak dari sumur tersebut.
“Kami masih melakukan investigasi menyeluruh atas kejadian ini, namun dapat kami pastikan bahwa api telah berhasil teratasi dan monitoring lokasi pun terus dilakukan," kata Edwin dalam keterangan yang diterima di Aceh Tamiang, Sabtu (17/8) malam.
Pihaknya mengapresiasi BPBD Aceh Tamiang yang telah memberikan dukungan fire truck untuk proses pemadaman kebakaran rig tersebut. PEP Rantau mengklaim telah berhasil menangani insiden kebakaran di salah satu sumur yang sedang melakukan pekerjaan perawatan berlokasi di kampung Bukit Tempurung.
Menurutnya, api mulai muncul pada pukul 14.10 WIB, saat masuk rangkaian pekerjaan pengerukan untuk membersihkan tubing produksi setelah pencabutan pompa ESP. Tim Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Pertamina Rantau langsung dikerahkan menuju ke lokasi.
"Api berhasil dipadamkan pada pukul 14.53 WIB. Fire truck BPBD Aceh Tamiang dan HSSE atau keselamatan dan kesehatan kerja (K3) PEP Rantau Field turut mengatasi kebakaran," ujarnya.
Baca: Polisi belum bisa olah TKP kebakaran sumur minyak Pertamina di Aceh Tamiang
"Gerak cepat tim PKD PEP Rantau membuat api berhasil dipadamkan dalam waktu singkat sehingga meminimalisir dampak buruk yang terjadi," ujarnya lagi.
Selain itu, lanjut Edwin, dalam peristiwa itu terdapat empat orang kru yang menjadi korban luka bakar di kaki dan tangan, serta saat ini telah mendapatkan perawatan medis di RSUD Aceh Tamiang. Pihaknya memastikan para korban merupakan pekerja rig bukan warga.
Pihaknya berkoordinasi dengan instansi vertikal untuk membantu menjaga area aman dari potensi tontonan warga agar tidak mengganggu kerja tim Damkar Pertamina. Sebab titik kebakaran tidak jauh dari permukiman padat penduduk.
"Saat ini sudah dipasang garis aman dan penempatan personel untuk berjaga. Setelah api berhasil dipadamkan, tim langsung melakukan pembersihan di area objek vital dan sekitarnya," ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak mendekat ke lokasi kejadian karena berbahaya, sehingga dapat dilakukan penanganan pasca kebakaran secara maksimal.
"Sementara bagi pekerja dan mitra kerja Pertamina kita minta agar tetap memperhatikan faktor HSSE," ujarnya.
Baca: Kebakaran Rig Pertamina di Aceh Tamiang berhasil dipadamkan
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024