Kantor Kemenag Kota Banda Aceh menyatakan bahwa sosialisasi pentingnya imunisasi sangat efektif jika melibatkan semua kalangan, termasuk lewat khatib saat shalat Jumat.

"Karena shalat Jumat itu kan memang laki-laki semua (kepala keluarga), jadi pesan lebih tersampaikan kepada orang tua," kata Kepala Kemenag Aceh Besar, di Banda Aceh, Jumat.

Menurutnya, langkah kampanye imunisasi tersebut dapat dilakukan lewat kerjasama dengan pengurus masjid atau dewan masjid Indonesia (DMI) yang ada di Aceh.

Kemudian, Pemerintah dalam hal ini dinas kesehatan dan Unicef yang konsen terhadap isu imunisasi memberikan pembekalan kepada para khatib tentang kesehatan atau manfaat dari vaksinasi pada anak.

Dirinya menuturkan, setiap khatib memiliki ilmu agama yang sudah baik, tetapi bagaimana menjelaskan tentang pentingnya imunisasi dan perlindungan kesehatan lainnya belum sepenuhnya dipahami.

"Misal, Unicef bekerjasama dengan dewan masjid Indonesia. Lalu mengumpulkan para khatib yang sering khutbah diberikan pembekalan tentang kesehatan. Sehingga pesannya tersampaikan kepada masyarakat," ujarnya.

Maka dari itu, dirinya berharap kepada Unicef bersama pemerintah serta stakeholder lainnya dapat menginisiasi program tersebut.

"Karena generasi terus berubah, maka kampanye kesehatan juga tidak boleh berhenti," kata Salman.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Unicef Aceh, Andi Yoga Tama menyampaikan bahwa peningkatan pemahaman imunisasi kepada masyarakat memang membutuhkan peran ulama, apalagi Aceh merupakan daerah yang menerapkan syariat islam.

Karena itu, kata dia, ulama juga mempunyai peran besar dalam kampanye imunisasi, Unicef terus menjalin kerjasama dengan para ulama di Aceh, dan usul Kemenag Banda Aceh terkait melibatkan khatib bakal ditindaklanjuti.

"Sejauh ini kita sudah membangun koordinasi dengan Huda, Kemenag, MPU, ini usulan bagus dari Ustadz Salman (Kepala Kemenag Banda Aceh), agar kita bekerja sama dengan dewan masjid, dan akan kita tindak lanjuti," demikian Andi Yoga Tama.

Sebagai informasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh mencatat capaian imunisasi dasar lengkap (IDL) di Aceh hingga data terakhir 2023 berada tiga terbawah setelah dua provinsi baru di Papua yakni hanya 39,4 persen.

Karena itu, dalam rangka meningkatkan capaian imunisasi, Pemerintah Aceh sudah melakukan berbagai upaya  seperti mengeluarkan Surat Edaran Gubernur Aceh tentang Penguatan Imunisasi Rutin dan Surveilans (PD3I).

Kemudian, mengeluarkan Pergub tentang Percepatan Peningkatan Cakupan Imunisasi, melakukan advokasi dan koordinasi lintas sektor, hingga melakukan supervisi suportif.

 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024