Anggota DPR RI asal Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal bersama Afdhal Khalilullah resmi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh 2025-2030 ke Komisi Pemilihan Independen (KIP) setempat.
"Alhamdulillah hari ini saya bersama calon Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah sudah resmi mendaftar, dan tadi ikut diantar masyarakat juga," kata Illiza Sa'aduddin Djamal, di Banda Aceh, Rabu.
Kedatangan Illiza-Afdhal mendaftar ke kantor KIP Banda Aceh turut diantar ratusan pendukungnya, mulai dari anak muda hingga konvoi abang becak motor.
Sebagai informasi, Illiza-Afdhal sendiri diusung oleh tiga partai, yakni PPP, Gerindra dan Golkar. Lalu, mendapatkan dukungan dari partai Ummat dan Partai Nanggroe Aceh (PNA).
Mantan Wali Kota Banda Aceh 2012-2017 itu mengatakan, tujuan dirinya maju dalam Pilkada 2024 ini ingin kembali memberikan pelayanan prima kepada masyarakat kota.
Apalagi, kata dia, sebagai orang yang sudah pernah memimpin Banda Aceh, dirinya sudah memahami kebutuhan serta keluhan masyarakat di ibu kota provinsi Aceh itu selama ini.
"Kita sudah membangun pondasi sejak pasca musibah tsunami dulu. Jadi kita sudah mengetahui mengetahui betul apa keluhan masyarakat Banda Aceh," ujarnya.
Illiza menuturkan, Banda Aceh masih perlu peningkatan infrastruktur, mengingat kepadatan penduduk yang terus bertambah, dan sudah terlihat kemacetan di perkotaan.
Kedepan, dirinya berencana ingin kembali membangun infrastruktur jalan seperti fly over, underpass dan lain sebagainya melalui kerjasama jejaring yang dimiliki baik tingkat lokal hingga internasional.
"Maka dari itu, pada Pilkada ini kita angkat konsep kota kolaborasi. Karena memang dari dulu kita membangun kota ini dengan kolaborasi baik lokal, nasional dan internasional," katanya.
Tak hanya itu, tambah Illiza, jika mendapatkan kepercayaan masyarakat, juga ingin berkonsentrasi pada pendidikan mulai dari perbaikan sarana-prasarana hingga SDM untuk meraih Indonesia emas kedepan.
Kemudian, dirinya juga berjanji ingin menyelesaikan permasalahan utang di pemerintahan kota saat ini. Lalu, peningkatan kesejahteraan ASN sampai aparatur gampong
"Insya Allah kami selesai hutang dan peningkatan pendapatan aparatur gampong, memperkuat ekonomi, UMKM, kesehatan, dan juga biaya PDAM (air bersih) kita turunkan," ujar Illiza.
Baca juga: KIP Banda Aceh: Penyerahan Kupiah Meukutop ke pasangan calon Wali Kota untuk lestarikan adat
Sementara itu, Ketua KIP Banda Aceh, Yusri Razali menyatakan bahwa berkas pendaftaran pasangan calon Illiza-Afdhal tersebut sudah lengkap sesuai persyaratan.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh tim tadi, berkas persyaratan nya sudah dinyatakan lengkap, artinya tidak perlu perbaikan lagi," kata Yusri.
Untuk tahapan selanjutnya, lanjut dia, KIP Banda Aceh bakal melakukan proses penelitian dan verifikasi administrasi terhadap berkas yang diserahkan tersebut. Jika nantinya masih terdapat dokumen yang belum benar dan sah, maka akan ada masa perbaikannya.
Selanjutnya, kepada pasangan calon juga akan diberikan surat rekomendasi proses pemeriksaan kesehatan di RSUDZA Banda Aceh.
“Setelah tes kesehatan selesai kita lanjutkan dengan uji mampu baca Alquran di Masjid Agung Al-Makmur, Lampriet. Ada tiga lembaga yang menguji mampu baca Alquran ada MPU, Kemenag, dan lembaga LPTQ,” demikian Yusri.
Baca juga: KIP Banda Aceh terima pendaftaran calon independen Chek Zainal-Mulia
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Alhamdulillah hari ini saya bersama calon Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah sudah resmi mendaftar, dan tadi ikut diantar masyarakat juga," kata Illiza Sa'aduddin Djamal, di Banda Aceh, Rabu.
Kedatangan Illiza-Afdhal mendaftar ke kantor KIP Banda Aceh turut diantar ratusan pendukungnya, mulai dari anak muda hingga konvoi abang becak motor.
Sebagai informasi, Illiza-Afdhal sendiri diusung oleh tiga partai, yakni PPP, Gerindra dan Golkar. Lalu, mendapatkan dukungan dari partai Ummat dan Partai Nanggroe Aceh (PNA).
Mantan Wali Kota Banda Aceh 2012-2017 itu mengatakan, tujuan dirinya maju dalam Pilkada 2024 ini ingin kembali memberikan pelayanan prima kepada masyarakat kota.
Apalagi, kata dia, sebagai orang yang sudah pernah memimpin Banda Aceh, dirinya sudah memahami kebutuhan serta keluhan masyarakat di ibu kota provinsi Aceh itu selama ini.
"Kita sudah membangun pondasi sejak pasca musibah tsunami dulu. Jadi kita sudah mengetahui mengetahui betul apa keluhan masyarakat Banda Aceh," ujarnya.
Illiza menuturkan, Banda Aceh masih perlu peningkatan infrastruktur, mengingat kepadatan penduduk yang terus bertambah, dan sudah terlihat kemacetan di perkotaan.
Kedepan, dirinya berencana ingin kembali membangun infrastruktur jalan seperti fly over, underpass dan lain sebagainya melalui kerjasama jejaring yang dimiliki baik tingkat lokal hingga internasional.
"Maka dari itu, pada Pilkada ini kita angkat konsep kota kolaborasi. Karena memang dari dulu kita membangun kota ini dengan kolaborasi baik lokal, nasional dan internasional," katanya.
Tak hanya itu, tambah Illiza, jika mendapatkan kepercayaan masyarakat, juga ingin berkonsentrasi pada pendidikan mulai dari perbaikan sarana-prasarana hingga SDM untuk meraih Indonesia emas kedepan.
Kemudian, dirinya juga berjanji ingin menyelesaikan permasalahan utang di pemerintahan kota saat ini. Lalu, peningkatan kesejahteraan ASN sampai aparatur gampong
"Insya Allah kami selesai hutang dan peningkatan pendapatan aparatur gampong, memperkuat ekonomi, UMKM, kesehatan, dan juga biaya PDAM (air bersih) kita turunkan," ujar Illiza.
Baca juga: KIP Banda Aceh: Penyerahan Kupiah Meukutop ke pasangan calon Wali Kota untuk lestarikan adat
Sementara itu, Ketua KIP Banda Aceh, Yusri Razali menyatakan bahwa berkas pendaftaran pasangan calon Illiza-Afdhal tersebut sudah lengkap sesuai persyaratan.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh tim tadi, berkas persyaratan nya sudah dinyatakan lengkap, artinya tidak perlu perbaikan lagi," kata Yusri.
Untuk tahapan selanjutnya, lanjut dia, KIP Banda Aceh bakal melakukan proses penelitian dan verifikasi administrasi terhadap berkas yang diserahkan tersebut. Jika nantinya masih terdapat dokumen yang belum benar dan sah, maka akan ada masa perbaikannya.
Selanjutnya, kepada pasangan calon juga akan diberikan surat rekomendasi proses pemeriksaan kesehatan di RSUDZA Banda Aceh.
“Setelah tes kesehatan selesai kita lanjutkan dengan uji mampu baca Alquran di Masjid Agung Al-Makmur, Lampriet. Ada tiga lembaga yang menguji mampu baca Alquran ada MPU, Kemenag, dan lembaga LPTQ,” demikian Yusri.
Baca juga: KIP Banda Aceh terima pendaftaran calon independen Chek Zainal-Mulia
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024