Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh menyatakan semua tempat pemungutan suara atau TPS pada Pilkada 2024 dibuat ramah bagi disabilitas maupun lanjut usia.
"Tidak ada TPS khusus di suatu tempat di pilkada nanti. Semua TPS dibangun ramah bagi disabilitas maupun pemilih lanjut usia," kata Ketua KIP Kota Banda Aceh Yusri Razali di Banda Aceh, Rabu.
TPS ramah disabilitas tersebut, kata dia, seperti bisa diakses bagi pengguna kursi roda. Termasuk di bilik suaranya, misalnya meja, harus bisa digunakan oleh mereka.
Begitu juga penyandang disabilitas lainnya, TPS harus juga bisa diakses. Jika tidak, sulit bagi penyandang disabilitas menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2024.
"Kami sudah berdiskusi dengan teman-teman disabilitas, mereka juga tidak menginginkan ada TPS khusus di suatu tempat pada pilkada nanti," kata Yusri Razali.
Terkait jumlah pemilih disabilitas, Yusri Razali menyebutkan pemilih disabilitas pada Pilkada 2024 di Kota Banda Aceh mencapai 749 orang. Mereka di antaranya disabilitas fisik, mental, rungu, wicara, netra, dan lainnya.
"Penyandang disabilitas memilih di TPS di dekat tempat tinggalnya. Jadi, TPS tersebut harus akses bagi mereka, sehingga mereka bisa berpartisipasi pada Pilkada 2024," kata Yusri Razali.
Sebelumnya, KIP Kota Banda Aceh menetapkan jumlah TPS pada Pilkada 2024 sebanyak 334 TPS dengan jumlah pemilih sementara sebanyak 172.880 orang yang tersebar di 90 desa atau gampong dalam sembilan kecamatan.
Pilkada di Kota Banda Aceh digelar bersamaan antara pemilihan wali kota dan wakil wali kota dengan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh. Pemilihan tersebut digelar serentak dengan pilkada di seluruh Indonesia pada 27 November 2024.
Baca juga: Illiza-Afdhal resmi daftar ke KIP Banda Aceh, diiringi ratusan pendukung
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Tidak ada TPS khusus di suatu tempat di pilkada nanti. Semua TPS dibangun ramah bagi disabilitas maupun pemilih lanjut usia," kata Ketua KIP Kota Banda Aceh Yusri Razali di Banda Aceh, Rabu.
TPS ramah disabilitas tersebut, kata dia, seperti bisa diakses bagi pengguna kursi roda. Termasuk di bilik suaranya, misalnya meja, harus bisa digunakan oleh mereka.
Begitu juga penyandang disabilitas lainnya, TPS harus juga bisa diakses. Jika tidak, sulit bagi penyandang disabilitas menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2024.
"Kami sudah berdiskusi dengan teman-teman disabilitas, mereka juga tidak menginginkan ada TPS khusus di suatu tempat pada pilkada nanti," kata Yusri Razali.
Terkait jumlah pemilih disabilitas, Yusri Razali menyebutkan pemilih disabilitas pada Pilkada 2024 di Kota Banda Aceh mencapai 749 orang. Mereka di antaranya disabilitas fisik, mental, rungu, wicara, netra, dan lainnya.
"Penyandang disabilitas memilih di TPS di dekat tempat tinggalnya. Jadi, TPS tersebut harus akses bagi mereka, sehingga mereka bisa berpartisipasi pada Pilkada 2024," kata Yusri Razali.
Sebelumnya, KIP Kota Banda Aceh menetapkan jumlah TPS pada Pilkada 2024 sebanyak 334 TPS dengan jumlah pemilih sementara sebanyak 172.880 orang yang tersebar di 90 desa atau gampong dalam sembilan kecamatan.
Pilkada di Kota Banda Aceh digelar bersamaan antara pemilihan wali kota dan wakil wali kota dengan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh. Pemilihan tersebut digelar serentak dengan pilkada di seluruh Indonesia pada 27 November 2024.
Baca juga: Illiza-Afdhal resmi daftar ke KIP Banda Aceh, diiringi ratusan pendukung
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024