Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Aceh terus meningkatkan literasi media bagi kalangan mahasiswa guna mencegah beredarnya informasi bohong atau hoaks.

"Literasi media untuk kalangan mahasiswa cukup penting mencegah hoaks. Apalagi saat ini kemajuan digitalisasi informasi berkembang dengan cepat," kata Anggota KPI Aceh Bidang Pengawasan Isi Siaran Putri Nofriza di Banda Aceh, Jumat.

Menurut dia, digitalisasi informasi sekarang ini berkembang pesat harus bisa dibentengi dengan baik, sehingga mahasiswa yang menjadi generasi penerus tidak serta Merta menerima informasi begitu saja.

Oleh karena itu, kata dia, diperlukan peningkatan literasi media bagi generasi muda, sehingga bisa menyaring, memahami, dan mengevaluasi informasi yang diterima.

"Literasi media menjadi alat yang memungkinkan untuk menerima hal-hal baru, tanpa kehilangan jati diri, menjaga keseimbangan antara inovasi dan tradisi. Serta memastikan kemajuan digital tetap sejalan dengan kearifan lokal," kata Putri Nofriza.

Sementara itu, Ketua KPI Aceh Acik Nova mengatakan pihaknya menggandeng Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH), Bireuen, Provinsi Aceh, dalam meningkatkan literasi media bagi mahasiswa.

"Kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dengan KPI Aceh dalam meningkatkan literasi media," katanya.

Selain itu, kerja sama dengan perguruan tinggi tersebut mencakup pengembangan akademik, penelitian,  pengabdian masyarakat, serta lainnya.

"Kami berharap kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh ini dapat mencerdaskan generasi muda serta meningkatkan literasi media dalam memilah informasi, sehingga tidak terpengaruh hoaks," kata Acik Nova.

Baca juga: OJK sebut media berperan tingkatkan literasi perbankan syariah

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024