Gayo Lues (ANTARA Aceh) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Reza Fahlevi menyatakan atraksi Tari Saman 10.001 penari, Minggu (13/8) di Blangkejeren, akan menjadi kesempatan untuk mempromosikan pariwisata Kabupaten Gayo Lues.
"Tari saman ini sudah menjadi bagian dari Calendar of Event (CoE) Aceh sebagai upaya menggugah masyarakat luas, baik wisatawan nusantara dan juga wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Aceh umumnya dan Gayo Lues khususnya," katanya di Blangkejeren, Sabtu.
Ia menjelaskan melalui pagelaran Saman 10.001 penari di Gayo Lues tersebut akan mampu menggugah masyarakat, khususnya para remaja Aceh untuk selalu mengingat Syech Saman yang telah berhasil mengharumkan negeri melalui karya terbaiknya.
"Kegiatan ini juga sekaligus menjadi semangat dalam membangun daerah menuju cita-cita anak negeri sesuai dengan gerakan Saman yang dinamis dan enerjik," katanya.
Reza berharap momen Saman tersebut bisa menjadi kesempatan luas dalam mempromosikan dan mengenalkan Gayo Lues sebagai daya tarik kunjungan wisatawan secara besar-besaran termasuk lewat media sosial.
"Kehadiran wisatawan nusantara atau wismancanegara ke Gayo Lues untuk melihat langsung tari Saman ini, juga harus dikemas semenarik mungkin sehingga mereka tidak hanya mengenal dan belajar langsung gerakan tarian Saman dengan masyarakat lokal, tapi dapat memahami filosofi setiap gerakan tari Saman yang penuh makna, sambil menikmati suguhan kuliner daerah," katanya.
Bupati Kabupaten Gayo Lues Ibnu Hasyim menyatakan pergelaran tari saman dengan 10.001 penari akan berlangsung di kabupaten tersebut pada, Minggu (13/8) di Stadion Seribu Bukit Kota Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues.
Ia mengatakan kegiatan tersebut juga merupakan kelanjutan dari kesuksesan Saman 5.057 penari yang pernah digelar tahun 2014 dan tahun ini akan kembali tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017