Banda Aceh (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Aceh mengimbau pengguna jalan mewaspadai jalan longsor dan banjir bandang di beberapa titik di Kabupaten Gayo Lues menyusul hujan deras di wilayah tersebut.
"Kami mengimbau pengguna jalan Kabupaten Gayo Lues, terutama lintasan Blangkejeren-Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, mewaspadai jalan longsor," kata Direktur Lalu Lintas Polda Aceh Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy di Banda Aceh, Rabu.
Perwira menengah Polda Aceh itu menyebutkan lintasan Blangkejeren-Kutacane, sempat lumpuh sejak Selasa (8/10) malam hingga Rabu (9/10) subuh akibat material banjir bandang menutupi badan jalan.
Bencana alam tersebut terjadi di Desa Marpunge, Kecamatan Puteri Betung, Kabupaten Gayo Lues. Kendaraan dari Blangkejeren maupun Kutacane tidak bisa melintas karena badan jalan dipenuhi material banjir bandang.
"Arus lalu lintas kembali normal pada Rabu (9/10) subuh setelah dua alat berat dikerahkan ke lokasi. Kendati begitu, kami terus mengimbau pengguna jalan tetap waspada," kata Muhammad Iqbal Alqudusy.
Sementara Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Gayo Lues Iptu Syafaruddin ada beberapa titik rawan longsor dan banjir bandang di lintasan Blangkejeren-Kutacane. Titik rawan tersebut semua berada di Kecamatan Puteri Betung, Kabupaten Gayo Lues.
"Kami mengingatkan pengguna jalan yang melintasi lintasan Blangkejeren-Kutacane untuk berhati-hati terhadap potensi longsor dan banjir bandang karena wilayah tersebut masih diguyur hujan lebat," kata Syafaruddin.
Kabupaten Gayo Lues berapa di dataran tinggi Aceh, dikelilingi perbukitan dari gugusan Bukit Barisan. Jarak Blangkejeren, ibu kota Kabupaten Gayo Lues dari Banda Aceh, ibu kota Provinsi Aceh, sekira 544 kilometer.
Baca juga: Empat orang meninggal akibat tertimbun longsor di Aceh Tengah