Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Gubernur Aceh Irwandi Yusuf meminta aparat penegak hukum meningkatkan pengawasan serta menindak tegas peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

"Kami minta aparat penegak hukum bekerja lebih keras lagi dalam meningkatkan pengawasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba," kata Irwandi Yusuf di Banda Aceh, Kamis.

Gubernur mengatakan, narkoba bukan hanya musuh negara, tetapi juga menjadi musuh semua elemen masyarakat. Karena itu, semuanya harus terlibat memberantasnya.

Berbicara narkoba, kata Irwandi Yusuf, Aceh terkenal dengan produsen ganja dan narkoba impor seperti sabu-sabu. Dan ini menjadi tugas berat memberantasnya, sehingga daerah ini bebas dari narkoba.

Untuk itu, Irwandi menyebutkan Pemerintah Aceh akan menyuplai setiap informasi peredaran dan penyalahgunaan narkoba kepada aparat penegak hukum. Dan jika diperlukan, siap mendanai upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba.

Tindakan ini merupakan dukungan Pemerintah Aceh terhadap penegakan hukum dalam mencegah dan memberantas peredaran serta penyalahgunaan narkoba di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.

"Masyarakat Aceh tentu menginginkan daerah ini bebas narkoba. Upaya ini tentu tidak mudah dan membutuhkan kerja keras. Mengurangi dan membasminya secara bertahap hingga peredaran dan penyalahgunaan narkoba tidak ada lagi di Aceh," kata dia.

Selain itu, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, pencegahan penyalahgunaan narkoba tidak hanya menjadi tugas pemerintah dan lembaga penegak hukum semata. Tapi juga menjadi tanggung jawab bersama, termasuk orang tua.

Oleh karena itu, Gubernur mengimbau para orang tua untuk mengawasi anak mereka masing-masing. Serta mengecek secara berkala kesehatan anak, apakah ada mengonsumsi narkoba atau tidak.

"Hal ini menjadi penting karena pengawasan orang tua terhadap anaknya lebih efektif dalam mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba," demikian Gubernur Irwandi Yusuf.


Pewarta: M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017