Nagan Raya (ANTARA Aceh) - Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh bermasalah pada tiang penggerek tali sehingga bendera merah putih tidak berkibar sampai dipucuk tiang.

"Kenapa dengan bendera tidak sampai di pucuk tiang, apa ada yang sedang berduka?," ucap Musliadi, salah seorang warga daerah setempat yang menghampiri Antara di Alun-alun Suka Makmue, Nagan Raya, Kamis.

Disuasana hening peserta upacara memberi penghormatan pengibaran bendera merah putih oleh Pasukan Pengibar bendera (Paskibraka) diiringi lagu Indonesia Raya, sesaat berubah gaduh, masyarakat di tempat tamu, turun ke lapangan melihat kejadian itu.

Namun setelah melihat semua proses pengibaran bendera hanya terhenti pada posisi sekitar 30 centimeter dari pucuk tiang bendera tersebut, akhirnya warga kembali duduk dan mengikuti serangkaian serimonial sampai usai.

Selain itu pada upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan Pemkab Nagan Raya bersama semua komponen masyarakat itu juga tidak dibacakan Pancasila, lazimnya kegiatan upacara maupun apel kesadaran nasional yang selalu rutin dilaksanakan.

Sementara itu Komandan Kodim 0116/ Nagan Raya Letkol Kav Moch Wahyudi, menerangkan, kondisi tersebut jauh hari diperingatkan dan dibahas dengan Paskibraka dan sudah diperintahkan untuk segera diperbaiki agar bendera bisa ditarik penuh.

"Bendera tidak bisa ditarik penuh sampai puncak karena ada pentolan (simpul tambang) tempat cantolan besi ke bendera. Tapi atas berbagai pertimbangan tidak jadi dibetulin, bukan karena lamanya, tapi akan lama merubah pedoman bagi Paskibraka," sebutnya.

Letkol Kav Moch Wahyudi, menjelaskan, diketahui adanya masalah tersebut pada saat dilakukan geladi Selasa (15/8), akan tetapi memang tidak dirubah karena khawatir Paskibraka tidak bisa menyesuaikan jumlah tarikan yang ditambah setengah tarikan lagi.

Paskibraka tidak melihat ke atas saat pengibaran bendera, akan tetapi hanya berpedoman pada jumlah tarikan sebanyak 14 kali yang dipadukan dengan tuntasnya iringan irama lagu kebangsaan Indonesia Raya.

"Ada tambahan setengah tarikan inilah yang kita pertimbangkan karena tanggung untuk melatihnya lagi. Pengibaran bendera hari ini dengan kondisi bendera yang tampak seperti tidak penuh, saya mewakili Tim Paskibraka mohon maaf," katanya.

Selain itu pihak TNI bersama Polri di Nagan Raya juga menemukan dan mengamankan sejumlah bendera lain yakni berlambang "Alam Peudeng" yang berkibar dibeberapa lokasi, Dandim Letkol Kav Moch Wahyudi menegaskan, perbuatan itu dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggungjawab dan semua prajurit TNI jajaran melakukan penindakan dan telah menurunkannya.

Direktur Pelayanan Umrah dan Haji Kementerian Agama, Ahda Barori sebelumnya mengatakan, pemerintah mulai memberangkatkan kloter jamaah haji pada tanggal 28 Juli 2017.

"Tahun ini ada 507 kloter. Berdasarkan kesepakatan antara pemerintah dengan Kerajaan Arab Saudi, maka 507 kloter dari Embarkasi Aceh sampai Ujungpandang ini harus tuntas penerbangannya dalam waktu satu bulan," ucapnya.

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017